Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Green Oak Hotel Management (GOHM), perusahaan holding dari operator hotel Tauzia mendapatkan investor baru. Pengembang asal Singapura, Capitaland Limited tekah mengakuisi 70% saham perusahaan tersebut senilai US$ 25,9 juta.
Capitaland telah membayar US$ 12,95 juta tahap pertama dari nilai akuisisi pada Senin (17/9). Sedangkan sisanya akan dibayarkan setiap tahun selama lima tahun ke depan.
Corporate Communication Tauzia Hotel Management, Yani Sinulingga mengatakan, tujuan GOHM menggandeng masuk Capitaland lewat Ascott untuk membantu perusahaan dalam melakukan ekpansi bisnis ke luar negeri.
"Alasan menjalin kerjasama ini untuk semakin mendorong ekspassi Tauzian di Asia dan di luar Asia," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (17/9).
Yani bilang, rencana terdekat, Tauzia akan ekspansi ke empat negera prioritas yaitu Filipina, Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Perusahaan akan membuka hotel di negera-negara tersebut dengan membawa brand Tauzia yakni Harris untuk kelas menengah atas dan Yellow Hotels untuk segmen menengah.
Tahun ini, Tauzia akan mulai melakukan perencanaan untuk pembangunan hotel di empat negara itu. Namun, Yani belum bisa menyebutkan investasi yang akan digelontorkan dalam rencana ekspansi tersebut lantaran masih dalam proses perencanaan pembangunan. Saat ini, Tauzia sudah memiliki satu hotel butik yang sudah beroperasi di Malaka, Malaysia.
Di Indonesia, Tauzia sudah mengoperasikan banyak hotel mulai dari hotel butik hingga bintang lima. Adapun brand yang dimiliki perusahaan ini antara lain Harris Vertu, Pop! Hotels, Yello Hotels, Harris Hotels, Preference Hotels dan Fox Harris.
Mengutip laman Businesstimes, Senin (17/9, keputusan Capitaland mengakuisi saham GOHM merupakan strategi perusahaan dalam melakukan pengembangan bisnis hospitality melalui The Ascott Limited, yang saat ini merupakan operator apartemen sewa.
Dengan penambahan TAUZIA, portofolio Ascott akan meningkat mendekati 20.000 unit di 122 hotel yang tersebar di Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Sementara secara total portofolio perusahaan secara global tumbuh menjadi dari 94.000 unit, telah melebihi target mereka hingga tahun 2020 yang sebelumnya dipatok 80.000 unit.
Sebagian besar hotel TAUZIA berlokasi di Indonesia, dengan hampir 60% di kota-kota utama seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Sekitar 70% hotelnya melayani pelancong bisnis dan konvensi, sementara sisanya ditargetkan untuk wisatawan liburan.
"Sementara tempat tinggal Ascott terus mengalami permintaan yang kuat dari ekspatriat dan pelancong korporasi, kami dapat memanfaatkan peluang signifikan dalam segmen hotel kelas menengah, yang berkembang pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Kevin Goh, CEO Ascott.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News