Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Pasokan gas untuk PT Nusantara Regas akan berasal dari sumber gas di Kalimantan Timur dengan total volume sebesar 11,75 juta ton selama 11 tahun. Pemanfaatan LNG tersebut nantinya akan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan gas domestik khususnya bagi pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Namun demikian, bukan berarti seluruh distribusi gas diperuntukkan untuk PLN.
“Ada prioritas untuk kebutuhan listrik, harus tercukupi dulu. Tapi selain listrik kita melayani industri juga. Yang dibutuhkan oleh PLN itu hanya sekitar 300 mmscfd, jadi sisanya bisa buat sektor pelanggan lain,” kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso.
Asal tahu saja, PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan Gas Negara (PGN) mendirikan perusahaan yang bernama PT Nusantara Regas.
Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan atau Joint Venture Company Floating Storage and Regasification Terminal (FSRT) gas alam cair (LNG) Jawa Barat milik PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Untuk pembagian sahamnya masing-masing adalah 60% untuk Pertamina dan 40% untuk PGN. Untuk modal perusahaan patungan tersebut sebesar Rp 2 triliun. Sedangkan modal disetor sebesar Rp 500 miliar. Sehingga Pertamina akan menyetorkan modalnya sebanyak Rp 300 miliar dan PGN sebesar Rp 200 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
