kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Kebijakan Zero ODOL Harus Tegas Dijalankan


Selasa, 27 Desember 2022 / 18:27 WIB
Kebijakan Zero ODOL Harus Tegas Dijalankan
ILUSTRASI. Kebijakan Zero ODOL terlalu lama tertunda


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita menilai jika aturan truk over dimension over loading atau truk ODOL harus tegas dijalankan.

Zaldy mengatakan masalah Zero ODOL perlu cepat diberlakukan agar sistem logistik di Indonesia bisa menjadi lebih efisien.

"Zero ODOL memang harus tegas dijalankan. Ini sudah terlalu lama tertunda dan menjadi salah satu masalah utama yang membuat logistik Indonesia tidak efisien," ujarnya kepada Kontan, Selasa (27/12).

Baca Juga: Masuki Usia 5 Tahun, Paxel Layani Lebih dari 2 Juta UMKM

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberlakukan aturan truk over dimension over loading atau truk ODOL-- yang mengangkut barang dengan kelebihan muatan, secara bertahap mulai awal 2023.

Dilansir dari Kompas.com, pada Senin (26/12) lalu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan penerapannya masih perlu dibicarakan dengan lintas sektoral.

Kebijakan zero ODOL sebenarnya diluncurkan awalnya pada 2018, namun terus molor hingga ditargetkan bisa berlaku mulai tahun depan. Adita menuturkan Kemenhub, sebenarnya tetap menginginkan kebijakan tersebut dimulai tahun depan.

Baca Juga: PaxelMarket Go!, Layanan Jajanan Khas Daerah Melalui Vending Machine

Zaldy sendiri menilai, bahwa Kemenhub haris tegas menjalankan Zero ODOL secepatnya.

"Kalau Menhub tidak bisa tegas menjalankan bebas ODOL di 2023, lebih baik mundur saja," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×