Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Usia hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai 40 tahun di tahun ini. Pebisnis pun berharap investasi Korea Selatan di Indonesia terus tumbuh dan menjalar ke bidang yang lain.
Sofjan Wanadi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bilang selama ini pengusaha Korea Selatan banyak berinvestasi di sektor teknologi seperti elektronik di samping tekstil.
Indonesia selama ini masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pebisnis asal negeri gingseng ini. Namun, ia khawatir, daya saing investasi Indonesia yang cenderung menurun, seperti soal sarana infrastruktur yang kurang memadai bisa membuat investor Korea Selatan mengalihkan pandangan ke negara lain. "Selama ini mereka investasi di sini karena tidak banyak pilihan negara yang bagus. Bila daya saing kita terus menurun mereka bisa pindah," katanya kemarin.
Ia berharap pemerintah bisa mendorong pebisnis Korea Selatan untuk berinvestasi di bisnis jangka panjang, seperti di sektor infrastruktur. Pebisnis Korea Selatan, klaim Sofyan, cukup mumpuni membangun infrastruktur.
Selain bidang infrastruktur, Sofyan berharap pebisnis komponen elektronik asal Korea Selatan juga tertarik berbisnis di Indonesia. Apalagi beberapa produsen elektronik Korea Selatan sudah menancapkan kuku di sini.
Sisi positif lainnya adalah industri elektronik dalam negeri bisa memanfaatkan produk komponen elektronik dari negeri Gangnam Style ini. Sehingga bisa menjadi sinergi yang positif.
John Prasetio, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan bilang pebisnis Korea Selatan masih betah berbisnis di Indonesia. "Sempat ada keluhan soal upah buruh yang melonjak tapi secara umum mereka melihat Indonesia sebagai lokasi yang menguntungkan," katanya.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya minat investasi baru dari Korea Selatan. Seperti perusahaan alat berat Doosan Corporation yang menyatakan minat membangun fasilitas produksi di Indonesia.
Badan Koordinasi Penannaman modal (BKPM) mencatat investasi Korea Selatan di Indonesia sudah mencapai US$ 1,23 miliar sampai kuartal III 2012. Jumlah ini sudah melebihi investasi mereka di 2011 yang mencapai US$ 1,21 miliar. Sedangkan di 2010, investasi asal Korea cuma mencapai US$ 328,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News