kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pebisnis lampu LHE minta aturan label diundur


Selasa, 18 September 2012 / 09:31 WIB
Pebisnis lampu LHE minta aturan label diundur
ILUSTRASI. Antrean nasabah untuk bertransaksi di Kantor PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Cabang Harmoni, Jakarta, Rabu (16/6/2021).


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Industri lampu domestik mengeluhkan aturan lebelisasi lampu hemat energi (LHE) swabalast yang berlaku Mei 2013. Kalangan industri meminta pembubuhan labelisasi secara wajib bisa diundur selama dua tahun.

Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), John Manopo mengatakan beleid tersebut bakal berjalan tidak maksimal. Pasalnya laboratorium uji untuk menentukan apakah sebuah lampu hemat energi atau tidak masih terbatas.

Intinya, beleid yang tertuang dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.6/2011 tentang pencantuman label tanda hemat energi untuk lampu swabalast (LHE) belumlah matang. Sejauh ini keinginan industri supaya biaya pengujian mendapat bantuan dari pemerintah belum mendapat respon positif.

Apalagi laboratorium pengujian dipastikan belum mampu memenuhi kebutuhan industri lampu dalam negeri. Saat ini terdapat sekitar 15 perusahaan yang memproduksi lampu hemat energi dengan total ada sekitar 70 merek yang harus diuji secara berkala.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) C. Triharso, mengatakan sejatinya beleid tersebut mengatur ketentuan penarikan lampu swabalast lokal yang tidak ada label hemat energi di pasaran. Sedangkan untuk lampu impor harus direekspor atau dimusnakan.

John menambahkan aturan tersebut harus diperbaiki secepatnya supaya tidak mengganggu investasi di lampu hemat energi. Pasalnya ada rencana beberapa produsen lampu hemat energi asal China yang belum mau disebut jati dirinya bakal menanamkan modal disini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×