kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pebisnis siap menalangi lahan proyek jalan tol


Kamis, 14 April 2016 / 10:57 WIB
Pebisnis siap menalangi lahan proyek jalan tol


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Sejumlah perusahaan jalan tol bersiap menalangi biaya pembebasan jalan tol. Upaya ini mereka lakukan lantaran pemerintah harus menunggu pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 untuk mendapatkan alokasi tambahan dana pembebasan lahan.

Pengusaha menganggap cara ini lebih baik ketimbang harus menunda proyek, meskipun ada risiko harus menanggung beban bunga. Misalnya, PT Waskita Toll Road. Menurut Herdiwiakto, Presiden Direktur Waskita Toll Road, pihaknya sudah menyiapkan dana Rp 5 triliun sampai Rp 6 triliun untuk menalangi kebutuhan pembebasan jalan tol sampai akhir tahun nanti. Ia berharap opsi talangan ini bisa diterima.

Menurutnya, semakin cepat lahan dibebaskan, proses konstruksi bisa lebih cepat dan sehingga jalan tol juga bisa lebih cepat beroperasi.  "Kami fokus di proyek jalan tol dan Waskita Toll Road pegang saham mayoritas," katanya, kepada KONTAN, Rabu (13/4).

Adapun sejumlah ruas jalan tol yang akan mendapatkan dana talangan pembebasan lahan seperti Pejagan–Pemalang, ruas Pemalang–Batang, ruas jalan tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu dan ruas Cimanggis-Cibitung.

Hanya ia belum bisa merinci berapa luas areal lahan yang bisa dibebaskan dari dana talangan tersebut. Yang jelas, ia menargetkan paling tidak sudah bisa membebaskan sekitar 80% lahan proyek jalan tol pada akhir 2016 ini.

Di sisi lain dalam waktu dekat, anak usaha Waskita Karya ini akan mengoperasikan dua ruas jalan tol. Pertama, jalan tol Pejagan-Pemalang seksi I (Pejagan-Brebes Barat sepanjang 14,2 km) dan seksi II (Brebes Barat-Brebes Timur sepanjang 6 km) ditargetkan beroperasi Mei 2016.

Kedua, ruas jalan tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau Becakayu seksi IB (Cipinang Melayu–Pangkalan Jati) dan IC (Pangkalan Jati–Jaka sampurna) pada kuartal II 2017 nanti. "Fokusnya masih di Jawa, kalau di Sumatera kami minoritas," tuturnya.

Sekretaris PT Jasa Marga Tbk Muhammad Sofyan mengaku Jasa Marga juga  siap menalangi dana pengadaan lahan sejumlah ruas jalan tol kelolaannya. Namun ia masih belum bisa memperkirakan berapa besar jumlah dana yang dialokasikan.

Lantaran tergantung dari skema pemerintah. "Koordinasi teknis pembahasan mekanisme bridging (pengikatan) sedang dilakukan," terangnya.

Ruas jalan tol yang  akan menjadi fokus pemberian dana talangan ini mencakup proyek di Jawa dan Sumatera. Adapun untuk jalan tol Trans Jawa yakni ruas Semarang–Solo, ruas Solo–Ngawi–Kertosono, ruas  Surabaya–Mojokerto dan ruas  Semarang Barang. Sedangkan di trans Sumatera fokus di ruas jalan tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi.

Sementara Grup Astra tak ingin lagi menalangi dana pembebasan lahan. Meski opsi ini sudah pernah mereka tempuh untuk pengerjaan jalan tol Mojokerto–Jombang- Kertosono, Wiwiek D. S. Direktur PT Astratel bilang tidak akan mengambil opsi itu lagi.

Menurutnya, dana talangan tidak pernah masuk dalam  rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2016. Apalagi bila nilainya tembus Rp 1 triliun. "Kami harap cukup Mojokerto-Jombang saja waktu itu sekitar Rp 40 miliar. Astratel tidak menyiapkan dana," tegas Wiwiek.

Baginya, kalaupun hendak memberikan dana talangan langkah tersebut diserahkan pada mitra sebagai pemegang saham mayoritas, yakni Jasa Marga. Saat ini satu-satunya saham mayoritas yang dimiliki Astratel hanya jalan tol Mojokerto–Jombang–Kertosono. Sedangkan sisanya, ruas tol Semarang–Solo dan ruas tol Kunciran–Serpong hanya sebagai minoritas.

Tahun ini kebutuhan pemerintah untuk membebaskan lahan tol mencapai Rp 16 triliun. Sebesar Rp 7 triliun  untuk membebaskan lahan di ruas tol Trans–Jawa dan ruas tol Trans Sumatera. Pemerintah memang berminat menambah dana pembebasan lahan di APBNP 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×