kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pedagang : Harga bahan pokok masih tinggi jelang puasa


Selasa, 01 Mei 2018 / 18:51 WIB
Pedagang : Harga bahan pokok masih tinggi jelang puasa
ILUSTRASI. Aktivitas perdagangan di Pasar Senen Jakarta


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bahan kebutuhan pokok menjelang puasa masih tinggi. Bahkan diprediksi harga bahan kebutuhan pokok akan menjulang saat memasuki puasa.

"Harga bahan pokok diprediksi akan naik pada awal puasa karena permintaan tinggi pada tiga hari jelang puasa," ujar Abdullah Mansuri, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi),  kepada Kontan.co.id, Selasa (1/5).

Kenaikan harga bahan pangan tetap akan tinggi mengingat stok yang kurang. Padahal Abdullah bilang minggu depan harga bahan pokok bisa menurun jika pasokan mencukupi.

Tapi, penyaluran pasokan tersebut kata Abdullah tidak dilakukan oleh pemerintah. Pengguyuran stok di pasar dilakukan oleh pedagang dengan mencari stok sebelumnya.

Sementara harga acuan masih belum berjalan efektif. "Harga acuan tidak akan berpengaruh, tidak mungkin pemerintah menekan harga tanpa ikut prosesnya," terang Abdullah.

Permasalahan distribusi masih menjadi soal utama. Pasalnya kenaikan harga disebabkan oleh lambatnya distribusi.

Abdullah bilang seharusnya pemerintah melakukan pemetaan produksi di daerah. Hal itu akan membuat proses distribusi lebih mudah.

Berbagai barang pokok masih berada di atas harha acuan. Harga bawang putih misalnya, saat ini masih Rp 36.000 per kilogram (kg) sementara batas harga tertinggi Rp 30.000 per kg.

Harga bawang merah Rp 35.000 per kg. Begitu pula dengan harga cabai yang masih tinggi yaitu cabai merah keriting Rp 39.000 per kg, cabai rawit hijau Rp 33.000 per kg, cabai rawit merah Rp 40.900 per kg, dan cabai merah besar Rp 59.000 per kg.

Komoditas pangan tersebut perlu menjadi perhatian mengingat pentingnya proses ditribusi dikarenakan tidak dapat disimpan dalam waktu lama. Selain itu harga daging ayam dan telur ayam masih tinggi meski terdapat kesepakatan pembatasan harga di tingkat peternak.

Harga daging ayam di pasar saat ini disebutkan Abdullah sebesar Rp 34.000 per kg. Sementara harga telur ayam Rp 24.000 per kg.

Abdullah mengingatkan harga tersebut perlu menjadi perhatian pemerintah. "Harga ini perlu menjadi alarm bagi pemerintah," jelasnya.

Selain itu Abdullah mengungkapkan ada komoditas pangan lain yang juga mengalami kenaikan meski kenaikannya masih dapat dikendalikan. Komoditas tersebut adalah gula pasir dan minyak goreng.

Kedua komoditas tersebut dinilai dapat dikendalikan bila pemerintah bertindak tegas. Saat ini harga gula pasir di pasar sebesar Rp 13.200 per kg dan harga minyak goreng curah Rp 12.500 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×