Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BMW Astra tidak mempermasalahkan rencana Presiden Prabowo Subianto yang melarang para pejabat pemerintahan menggunakan mobil impor sebagai kendaraan dinas.
Asal tahu saja, Prabowo memerintahkan para menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Kabinet Merah Putih untuk segera menggunakan mobil maung buatan PT Pindad. Mobil maung tersebut diklaim memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 70%.
Menanggapi hal tersebut, Operation Manager BMW Astra Teguh Widodo mengatakan, pada dasarnya BMW Astra mendukung segala upaya pemerintah untuk memperkuat lokalisasi mobil yang beredar di Indonesia. Minimal, para tenaga kerja yang merakit mobil di dalam negeri merupakan warga negara Indonesia (WNI).
BMW Astra juga tidak khawatir akan kehilangan kue pangsa pasar untuk penjualan mobil ke institusi pemerintah maupun BUMN. “Pemerintah pun sebenarnya masih request mobil BMW ke kami, termasuk untuk model di segmen EV,” kata Teguh ketika ditemui KONTAN, Selasa (29/10).
Toh, sebenarnya BMW juga sudah mampu merakit beberapa modelnya di Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BMW mencatatkan produksi mobil di Indonesia sebanyak 2.664 unit pada Januari—September 2024. Contoh model yang dirakit BMW di Indonesia adalah BMW X3 sDrive dan BMW X1 sDrive.
BMW tercatat melakukan produksi di pabrik PT Gaya Motor yang berlokasi di Jakarta Utara. Perusahaan ini sebenarnya juga pernah menjadi rumah produksi bagi Toyota pada masa lalu.
Selanjutnya: Thai Government, Central Bank to Keep Inflation Target for 2025
Menarik Dibaca: Apakah Katarak Kucing Bisa Sembuh? Simak Penjelasan dan Pengobatannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News