kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pejabat Pertamina yang disebut Menko Luhut dipecat Jokowi, siapa dia?


Rabu, 10 Maret 2021 / 14:46 WIB
Pejabat Pertamina yang disebut Menko Luhut dipecat Jokowi, siapa dia?


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut Presiden Joko Widodo baru saja memecat petinggi PT Pertamina. 

Tak mengungkap nama, pernyataan Luhut di Rakernas Penguatan Ekosisimen Inovasi Teknologi BPPT 2021 mencuatkan tanya atas pejabat yang baru saja dipecat Presiden Jokowi itu.

Luhut hanya menyebut pejabat tersebut sempat bertanya alasan dibalik pemecatan. Kata Luhut, Jokowi beralasan pemecatan terkait dengan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN. 

Menurut Luhut, penggunaan barang impor itu menyedihkan di tengah upaya pemerintah mendorong kenaikan TKDN demi menekan impor dan menjaga neraca perdagangan. "Kamu cek aja siapa yang diganti," ujar Luhut.

Baca Juga: Tesla masuk atau tidak ke Indonesia, ini penjelasan lengkap Menko Luhut B. Pandjaitan

Luhut menyebut Pertamina ngawur. Pasalnya, Pertamina masih mengimpor pipa yang sebenarnya sudah bisa diproduksi di dalam negeri. "Pertamina itu ngawur-nya minta ampun. Masih impor pipa, padahal sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu?" tuturnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sempat menyinggung proyek pemerintah dan proyek BUMN yang masih menggunakan bahan-bahan impor. Kata Jokowi, saat ini, masih ada proyek pemerintah dan BUMN yang menggunakan pipa dari luar negeri padahal Indonesia sudah memiliki produsen pipa.

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak mau menduga-duga siapa orang itu. "Saya tidak berani tebak-tebak. Bisa nanya ke Pak Luhut," kata Ahok saat dihubungi Rabu (10/3)  Ahok meminta agar menghubungi Pertamina atau Dirut Pertamina Nicke Widyawati. 

Baca Juga: Menko Luhut: Ekonomi digital Indonesia tumbuh dua digit, hanya kalah dari Vietnam

Kilas balik atas aksi korporasi yang dilakukan Pertamina, pada awal Februari 2021, Pertamina mengubah jajaran direksi, termasuk di subholding perseroan.

Mari kita urut satu per satu:

Pada 5 Februari 2021, pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina melakukan perubahan susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero).

  • Pahala Nugraha Mansyuri menjadi Wakil Komisaris Utama menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang telah menjabat Menteri Kesehatan RI.
  • M. Erry Sugiharto menjadi Direktur Sumber Daya Manusia menggantikan Koeshartanto.

15 Februari 2021, Pertamina juga mengganti sejumlah direksi di Subholding Pertamina dan Anak Usahanya. Yakni: 

• Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional):

- Direktur Utama Djoko Priyono. Djoko menggantikan Ignatius Tallulembang
- Direktur Operasi Yulian Dekri menggantikan Yoki Firnandi

• Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia):

- Direktur Utama Dannif Danusaputro. Danif menggantikan Heru Setiawan yang pada Juni 2020 diangkat menjadi dirut Pertamina Power Indonesia
- Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Said Reza Pahlevy. Reza nampaknya hanya mengalami rotasi karena pada Juni 2020,  Reza menjadi direktur keuangan. Reza menggantikan Ernie D Ginting.
- Direktur Keuangan Iman Hilmansyah menggantikan Reza yang diangkat menjadi direktur keuangan. 

• PT Pertamina Geothermal Energi:
- Direktur Utama Ahmad Yuniarto Ahmad Yuniarto sebagai Direktur Utama PGE. Jabatan itu kosong selaama tujuh bulan karena direktur utama sebelumnya,  Ali Mundakir,  menjabat sebagai direktur utama PT Elnusa Tbk (ELSA). 
- Direktur Keuangan Nelwin Aldriansyah yang sebelumnya adalah direktur keuangan Bahana. 

• PT Pertamina Drilling Services Indonesia:
- Direktur Keuangan Desiantien.

Lalu siapa pejabat yang dimaksud Luhut, pejabat Pertamina yang baru saja dipecat Jokowi gegara lebih suka barang impor, Luhut sepertinya harus menjelaskan lebih detail atas informasi yang dimulainya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×