kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.273   27,00   0,17%
  • IDX 6.921   16,60   0,24%
  • KOMPAS100 1.006   3,78   0,38%
  • LQ45 766   3,21   0,42%
  • ISSI 229   1,29   0,57%
  • IDX30 393   -0,12   -0,03%
  • IDXHIDIV20 454   0,52   0,11%
  • IDX80 113   0,63   0,56%
  • IDXV30 114   0,35   0,31%
  • IDXQ30 127   0,14   0,11%

Pekan Depan, Harga Hak Siar Liga Inggris Ditentukan


Jumat, 15 Mei 2009 / 08:55 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah operator televisi (TV) berbayar maupun TV terestrial mulai pasang kuda-kuda. Tak lama lagi ESPN Star Sport (ESS) bersama All Asia Media Network (AAMN), pemegang hak siar Liga Inggris alias Barclays Premiere League (BPL) di Indonesia, bakal menggelar tender hak siar di Indonesia.

ESS dan AAMN perlu menenderkan hak siar tersebut lantaran tak bisa langsung menyiarkan Liga Inggris, karena tak punya izin hak siar di Indonesia. Andrew Marshal, Senior Vice President Legal & Business Affairs ESS, masih enggan memerinci kapan persisnya mereka menggelar tender. "Tapi akan segera kami mulai dalam waktu dekat," katanya, Kamis (14/5).

Meski ESS masih enggan buka-bukaan, namun sejumlah kabar panas seputar perebutan hak siar Liga Inggris kencang berhembus. Kabarnya, ESS telah mengatur agenda pertemuan dengan beberapa TV kabel Indonesia.

"Pekan depan kami akan ada pertemuan dengan ESPN Sport Star untuk merundingkan soal harga hak siar," ujar Rahadi Arsyad, Direktur Telkom Vision, salah satu TV berbayar, (14/5).

Menurut Rahadi, Telkom Vision yang tahun ini memegang hak siar Liga Italia, memang sejak awal berambisi merebut hak siar Liga Inggris.

Aora TV, yang kini menjadi pemegang hak siar Liga Inggris pun mengungkapkan hal serupa. "Minggu depan ESPN Sport Star akan datang ke mari untuk membicarakan soal penawaran harga," ujar Gaby Motuloh, Asisten Presiden Direktur PT Karya Megah Adijaya, operator Aora TV.

Menurut Gaby, tender dari ESPN memang bukan lelang terbuka. "ESPN akan langsung mendatangi televisi berlangganan yang menunjukkan minat Liga Inggris," katanya.

Indovision tak ditawari

Soal harga, Gaby mengaku sudah mendapat sinyal positif untuk berbagi. "ESPN Sport Star membuka peluang sharing dengan televisi berlangganan lainnya," ungkap Gaby.

Dengan demikian kemungkinan besar pemegang hak siar Liga Inggris 2009/2010 akan ada di tangan lebih dari satu televisi berbayar. Sebagai pembanding, tahun lalu ESS mematok hak siar eksklusif US$ 25 juta per musim.

Jika Telkom Vision dan Aora TV mengaku ditawari, PT MNC Sky, operator TV berbayar Indovision, mengaku belum tahu menahu rencana tender tersebut. "Sampai sekarang kami belum mendapat penawaran dari ESPN Sport Star," ujar Arya Mahendra, Head Corporate Secretary MNC Sky, kemarin (14/5).

Namun, sumber KONTAN membisikkan, Indovision sebagai operator TV berbayar dengan jumlah pelanggan terbesar di Indonesia masih menimang-nimang harga penawaran. "Mereka (Indovision) menganggap harga yang ditawarkan belum reasonable," ungkap sumber tersebut.

Pemegang hak siar Piala Dunia Jerman 2006, SCTV, tak berminat berebut "kue panas" Liga Inggris. "Kami tak lagi mengutamakan kekuatan siaran sport," ujar Juru Bicara SCTV Budi Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×