Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Pengembangan terminal bongkar muat barang, peningkatan layanan bongkar muat peti kemas, curah umum, curah cair dan peti kemas pendingin (freezer container).
Selanjutnya akan dilakukan pengembangan fasilitas layanan terminal barang seperti lapangan penumpukan peti kemas, curah kering, barang umum (general cargo) dan peti kemas kosong (empty container).
Pelabuhan Anggrek juga akan dilengkapi dengan layanan konsolidasi & distribusi barang (CFS), peralatan bongkar muat Harbour Mobile Crane (HMC) serta lapangan parkir truk peti kemas dan Kargo.
Keberadaan Pelabuhan Anggrek, lanjut Rachmat, akan melancarkan pergerakan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Gorontalo dan kawasan sekitarnya.
Dengan layanan bongkar muat yang efisien dan biaya, pergerakan harga-harga (inflasi) akan lebih stabil sehingga risiko usaha akan berkurang dan ini otomatis akan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat, perdagangan domestik maupun internasional.
Dia mengatakan, pengembangan pelabuhan Anggrek berdasarkan studi yang sudah dilakukan akan mendorong transformasi perekonomian Gorontalo sehingga setiap potensi yang ada bisa dikembangkan secara maksimal untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Gorontalo.
Baca Juga: Ini lima pilot project infrastruktur transportasi skema KPBU yang disiapkan Kemhub
Kehadiran pelabuhan ini akan mendukung visi dan misi Rahmat menjadikan Gorontalo sebagai Provinsi termaju kelima di Indonesia pada tahun 2051.
“Kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah, pelaku usaha lainnya untuk bagaimana bisa bersinergi membuka pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan hinterland yang ada di berbagai kabupaten, terutama Kabupaten Gorontolo Utara. Itu artinya akan membuka peluang usaha dan kegiatan ekonomi baru bagi masyarakat,” jelasnya.
Bahkan secara nasional, lanjutnya , pengembangan pelabuhan ini akan ikut berkontribusi mendorong Gorontalo untuk tampil sebagai salah satu Lumbung Pangan Nasional. "Seperti kita tahu, potensi daerah ini di bidang agrikultur seperti jagung, cokelat, kelapa, perikanan serta berbagai hilirisasinya sangat besar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News