Reporter: Ivana Wibisono | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Salah satu proyek strategis PT Pelindo II yakni Pelabuhan Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat, sedang dalam proses pembebasan lahan. Luas lahan yang akan dibebaskan seluas 200 hektare (ha). Pihaknya akan memulai konstruksi groundbreaking pada Agustus 2017 mendatang
“Jadi pembebasan lahan masih proses dengan Pemda. Mudah-mudahan cepat selesai. Kemudian konstruksi sudah disiapkan juga,” ungkap Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II Saptono R. Irianto saat ditemui di Kantor Pusat PT Pelindo II, Rabu (26/7).
Biaya pembangunan proyek ini mencapai Rp 5,02 triliun. Dana tersebut diambil dari kas internal PT Pelindo II. Saptono mengharapkan luas total Pelabuhan Kijing akan mencapai 2.000 ha. Meski sudah mendekati Agustus, PT Pelindo II masih dalam proses pencarian kontraktor.
Nantinya , Pelabuhan Kijing ini akan ada kawasan industri dan rencananya akan mengajak investor-investor untuk mengisi kawasan tersebut. Tentunya, pelabuhan tetap menginginkan adanya kargo-kargo industri.
“Kami ingin memanggil investor-investor untuk bisa berkolaborasi untuk mengisi itu. Kalau kami bangun sendiri terlalu berat dan tidak efektif. Kami sekarang sudah bicara kolaborasi supaya semuanya terkonsentrasi dengan baik. Dari kolaborasi itu kita akan mengambil manfaat,” jelas Saptono.
Selain wilayah industri, akan ada beberapa simpul-simpul kegiatan pelabuhan seperti untuk stripping dan lapangan penumpukan kontainer. Pihaknya tidak membatasi kargo lain yang masuk ke Pelabuhan Kijing. “Wilayah Kalimantan Barat nominasinya cargo CPO dan bauksit, tapi tidak mengurangi kargo lain,” ungkap Saptono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News