kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pelaku industri manufaktur sambut positif pembukaan aktivitas perdagangan


Senin, 15 Juni 2020 / 05:30 WIB
Pelaku industri manufaktur sambut positif pembukaan aktivitas perdagangan


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

Menurutnya, kebijakan pembukaan kembali aktivitas perdagangan di toko, pasar dan pusat perbelanjaan bisa mendorong pulihnya perekonomian nasional. Dampaknya, sektor properti dan otomotif yang selama ini menyerap hasil produksi kaca lembaran dan pengaman industri dalam negeri bisa ikut pulih secara perlahan.

Hal berpotensi mengerek serapan kaca pengaman  dan lembaran di dalam negeri. Namun demikian, Yustinus mengaku belum bisa menaksi seberapa besar efek peningkatan serapan yang bisa ditimbulkan, sebab besarannya akan sangat bergantung pada bagaimana geliat aktivitas properti pasca pembukaan kembali aktivitas perdagangan dan perkonomian.

Baca Juga: Catur Sentosa Adiprana (CSAP) buka satu gerai Mitra10 baru di kuartal I 2020

“Penyerapan kaca lembaran yang diproses  menjadi kaca pengaman untuk industri otomotif juga belum dapat diprediksi, karena masih menunggu geliat sektor otomotif,” kata Yustinus saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (14/6).

Seiring dengan hal ini, Yustinus bilang pelaku industri kaca siap mengerek utilisasi produksi apabila terjadi kenaikan permintaan. Tentunya, semua kegiatan produksi dan operasional akan dijalankan dengan memerhatikan protokol pencegahan penularan corona yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Salah satu contoh penerapannnya misalnya dengan terus menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home secara bergantian guna menjaga jarak meja kerja di kantor serta memaksimalkan penggunaan aplikasi video  conference guna meminimalisir kegiatan yang dapat memicu kerumunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×