kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pelaku usaha desak diadakan program gernas teh untuk dongkrak ekspor


Kamis, 27 Februari 2020 / 20:59 WIB
Pelaku usaha desak diadakan program gernas teh untuk dongkrak ekspor
ILUSTRASI. Petani memanen teh di perkebunan teh PTPN VIII Sukawana, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (19/2/2020). Pelaku usaha dorong dilaksanakan gernas teh untuk dongkrak ekspo.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, pendiri Teh Sila, Iriana Ekasari mengungkapkan,  ada beberapa penghambat yang  harus dibenahi, agar industri teh nasional tak lumpuh.  Pembenahannya memang dari hulu-hilir.

“Karena itu, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya segera turun tangan untuk mengatasi kendala pengembangan industri teh nasional. Jika pemerintah tak turun tangan, industri teh akan lumpuh,” papar Iriana.

Pembenahan industri teh perlu segera dilakukan, karena pasar komoditas teh dunia pun bergerak ke arah teh premium. Sementara itu, industri teh nasional masih berkutat pada teh non premium.

Baca Juga: Semerbak Laba Es Kopi Susu Gula Aren

Namun, menurut Iriana, untuk melakukan pembenahan di hulu sepertinya tak semudah “membalikkan telapan tangan”.  

Mengingat, riset teh Indonesia pun dibiarkan merana. Bahkan, riset teh tidak didanai oleh industri maupun pemerintah. Akibat lemahnya riset tersebut, klon teh Indonesia kalah unggul dalam  hal inner quality dibandingkan teh negara lain.

“Bandingkan dengan Srilanka,  saat ini klon-nya sudah seri 5.000,” ujarnya.

Iriana juga mengatakan, pasar teh Indonesia secara mayoritas tidak dididik menggunakan teh berkualitas. Akibatnya, ketika ekspor  komoditas teh tertekan, industri teh kesulitan membanjiri pasar dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×