Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, pendiri Teh Sila, Iriana Ekasari mengungkapkan, ada beberapa penghambat yang harus dibenahi, agar industri teh nasional tak lumpuh. Pembenahannya memang dari hulu-hilir.
“Karena itu, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya segera turun tangan untuk mengatasi kendala pengembangan industri teh nasional. Jika pemerintah tak turun tangan, industri teh akan lumpuh,” papar Iriana.
Pembenahan industri teh perlu segera dilakukan, karena pasar komoditas teh dunia pun bergerak ke arah teh premium. Sementara itu, industri teh nasional masih berkutat pada teh non premium.
Baca Juga: Semerbak Laba Es Kopi Susu Gula Aren
Namun, menurut Iriana, untuk melakukan pembenahan di hulu sepertinya tak semudah “membalikkan telapan tangan”.
Mengingat, riset teh Indonesia pun dibiarkan merana. Bahkan, riset teh tidak didanai oleh industri maupun pemerintah. Akibat lemahnya riset tersebut, klon teh Indonesia kalah unggul dalam hal inner quality dibandingkan teh negara lain.
“Bandingkan dengan Srilanka, saat ini klon-nya sudah seri 5.000,” ujarnya.
Iriana juga mengatakan, pasar teh Indonesia secara mayoritas tidak dididik menggunakan teh berkualitas. Akibatnya, ketika ekspor komoditas teh tertekan, industri teh kesulitan membanjiri pasar dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News