Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Batubara yang telah digagas sejak awal tahun 2022 masih belum menemukan titik cerah.
Di sisi lain, para pelaku usaha pertambangan batubara pun masih menanti kebijakan terbaru seputar pemenuhan batubara dalam negeri ini.
Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira menjelaskan, sampai saat ini pihaknya pun belum mendapatkan informasi seputar perkembangan BLU Batubara. Adapun, pada Oktober tahun lalu pihaknya sempat melakukan kordinasi dengan pemerintah.
"Pada waktu diskusi kita sempat sampaikan beberapa usulan formulasi. Intinya BLU ini kan supaya terjadi keseimbangan harga ekspor dan dalam negeri," kata Anggawira kepada Kontan, Senin (9/1).
Baca Juga: Ombudsman Masih Pantau Perkembangan Pembentukan BLU Batubara
Sementara itu, Head of Corporate Communication Division Adaro Energy (ADRO) Febriati Nadira mengungkapkan, pihaknya bakal mengikuti peraturan yang akan ditetapkan nantinya.
"Kami berharap BLU akan memberikan hasil yang baik. Adaro akan mengikuti setiap keputusan tentang BLU," kata Febriati ketika dihubungi Kontan, Senin (9/1).
Selain itu, ADRO pun siap memenuhi komitmen pemenuhan batubara untuk pasar dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News