Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Pratama Guitarra
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keluhan pelanggan listrik PT PLN (Persero) atas naiknya tagihan listrik pada bulan-bulan ini terus membanjiri jagat media sosial. Yang menyebalkan, kenaikan tarif listrik pelanggan PLN itu melebihi 100% dari tagihan yang harus dibayar pelanggan pada bulan sebelumnya.
Salah satu keluhannya datang dari Halim Nugroho pelanggan listrik 3.300 VA dari Tanggerang Selatan, Banten. Berikut kutipan curhatannya:
Saya kaget sekali tiba-tiba mendapati tagihan listrik untuk bulan Mei 2020 melonjak drastis. Kalau dirunut ke belakang, rata-rata tagihan listrik saya berkisar antara Rp 600.000 sampai Rp 700.000 per bulan.
Dalam tiga bulan terakhir sejak Februari 2020, tagihan listrik saya stabil di kisaran Rp 600.000-Rp 650.000.
Tagihan listrik bulan Februari yang dibayar bulan Maret 2020, misalnya, sebesar Rp 632.000. Tagihan listrik bulan Maret yang dibayar bulan April 2020, sebesar Rp 620.000. Lalu, tagihan istrik bulan April yang dibayarkan pada bulan Mei 2020 sebesar Rp 615.684.
"Namun saya kaget sekali, tagihan listrik bulan Mei yang dibayarkan bulan Juni 2020 ini melonjak menjadi Rp 1.352.794 atau 119,7% dari tagihan listrik bulan sebelumnyaei. Padahal tidak ada lonjakan pemakaian listrik. Penggunaan listrik masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya," terang dia, Jumat (5/6).
Kenapa PLN semena-mena menaikkan tariff listrik tanpa pemberitahuan ke pelanggan? Katanya pemerintah tidak menaikkan tariff listrik, tapi faktanya listrik naik gila-gilaan, ugal-ugalan sekali.
Di tengah krisis ekonomi dan tekanan biaya hidup, langkah PLN ini mengabaikan masyarakat. Sungguh memberatkan rakyat.
Selain Halim, keluhan juga ramai di media twiter. Salah satunya atas nama Oktaviana Loen atas akun @Loenitsme. Pelanggan listrik 1.300 VA ini mengeluhkan tagihannya naik signifikan dari bulan Mei 2020 yang hanya Rp 571.635 menjadi Rp 1.815.802.
@pln_123 ini gimana?? pln kenapa bisa naiknya sampe segini.. perasaan pemakaiannya wajar, normal kek sebelum sebelumnya.. kudu lapornya kemana?? #PLN123 #listriknaik pic.twitter.com/A4tL5QUkWt — Oktaviana Loen (@Loenitsme) June 5, 2020
"@pln-123 ini gimana? kenapa bisa naiknya sampe sebini. Perasaan pemakaiannya wajar, normal skek sebelum-sebelumnya. Kudu lapornya ke mana," terang dia dikutip dari akun twitternya, Jumat (5/6)
Kemudian datang dari akun @RiandaJanuar. Pada bulan Juni ini kenaikan tarif listriknya mencapai Rp 1.023.573 dari sebelumnya hanya Rp 400.000-an. "tolong dicek lagi dong @pln-123," tandas dia.
@pln_123 min ini knapa tagihan listrik jd naik 100% bgini,biasanya cm 400rb ini bs smpe 1jt..tlong di cek lg dong ?! pic.twitter.com/HWW2YEixMa — boyslikegirl324@yaho (@RiyandaJanuar) June 4, 2020