kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelemahan rupiah bisa kerek marjin laba Pan Brothers (PBRX)


Kamis, 26 Maret 2020 / 17:44 WIB
Pelemahan rupiah bisa kerek marjin laba Pan Brothers (PBRX)
ILUSTRASI. Buruh konveksi PT Pan Brothers Tbk (PBRX) di Tangerang./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/03/2013.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan yang cukup dalam. Meski begitu, hal ini agaknya tidak melulu memberikan dampak negatif semata.

Sekretaris Perusahaan PT Pan Brothers Tbk (PBRX) Iswar Deni mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi memperbesar marjin laba bersih perseroan. Pasalnya, sebagian besar pendapatan perseroan diperoleh dalam bentuk mata uang dolar AS.

Baca Juga: Wabah Corona Tak Ganggu Ekspor Sritex (SRIL) dan Pan Brothers (PBRX)

Mengintip laporan keuangan interim perseroan per kuartal III tahun 2019 lalu, penjualan ekspor PBRX tercatat sebesar US$ 463,85 juta atau setara dengan  94,03% dari total penjualan. Sementara, menurut keterangan Iswar, sekitar 22%-30% beban pokok penjualan alias cost of good solds (COGS) perseroan dibayarkan dengan menggunakan mata uang rupiah.

Dengan demikian, penguatan mata uang dolar AS terhadap rupiah berpotensi memperlebar marjin laba bersih perseroan. “Kalau untuk yang pendapatannya dalam US$ dan berorientasi ekspor seperti kami malah bisa dapat ekstra,” ujar Iswar kepada Kontan.co.id (26/03).

Seperti diketahui,  berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar (JISDOR), nilai tukar rupiah tercatat menembus Rp 16.000 ke level Rp Rp 16.273 per dolar Amerika Serikat pada Jumat (20/3) atau melemah 3,57% dari semula Rp 15.712 per dolar AS pada Kamis (19/03).

Hingga Kamis (26/03 pukul 16.23 WIB, kursi rupiah masih tercatat di atas Rp 16.000 per dolar AS di posisi Rp 16.328 per dolar AS berdasarkan referensi JISDOR pada pukul 16.23 WIB.

Baca Juga: Gara-gara corona, Pan Brothers (PBRX) akan impor bahan baku di luar China

Sementara, sebelumnya proyeksi pertumbuhan kinerja perseroan dibuat berdasarkan asumsi rentang kurs Rp 13.000 - Rp 14.000 per dolar AS.

Terlepas dari pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang ada, Iswar mengaku enggan berspekulasi soal seberapa besar potensi kenaikan marjin laba bersih yang bisa diraih. “Lihat nanti saja, ini kan masih sangat dinamis,” ujar Iswar (26/03).

Yang jelas, Iswar memastikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih berpatokan pada target pertumbuhan penjualan bersih sebesar 10%-15%. Menurutnya pandemi virus corona (covid-19) yang tengah terjadi belum memengaruhi bisnis perseroan. Sejauh ini ia belum mencatat adanya pembatalan ataupun penundaan kontrak pemesanan maupun gangguan pengiriman barang ke destinasi ekspor.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2019 lalu, PBRX mencatatkan penjualan sebesar US$ 491,86 juta atau naik sekitar 10,02% bila dibandingkan dengan penjualan pada periode sama tahun 2018 yang sebesar US$ 447,05 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×