Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus mengejar target pertumbuhan kinerja keuangan pada tahun 2023.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengungkapkan, sejauh ini arus bongkar muat di pelabuhan terhitung menurun ketimbang tahun lalu.
Salah satu pemicunya yakni kondisi ekonomi global yang dinilai memberi imbas pada kegiatan perekonomian.
"Tapi terkait kinerja keuangan masih bisa kita harapkan tumbuh tipis dari tahun lalu," ungkap Arif ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (10/10).
Baca Juga: Usai Transformasi, Pelindo Perkuat Peran Turunkan Biaya Logistik
Meski demikian, Arif tak merinci besaran target yang dipatok untuk tahun ini.
Sebagai gambaran, Pelindo berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 3,9 triliun sepanjang 2022, atau tumbuh 23% secara year on year (YoY) dibandingan tahun 2021 lalu.
Arif menjelaskan, sejauh ini segmen bisnis container atau peti kemas masih jadi penyumbang pendapatan terbesar Pelindo dengan kisaran 30% hingga 40%.
Menurutnya, pertumbuhan aktivitas peti kemas masih berada di bawah kisaran 1%. Ia mengharapkan, ke depannya melalui program-program pemerintah dapat mendorong aktivitas di pelabuhan.
Adapun, di tengah tantangan lesunya aktivitas di pelabuhan, pihaknya tetap berupaya menjaga kinerja dengan melakukan efisiensi biaya.
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 20% pada 2023
"Tentunya ada efisiensi-efisiensi dan proses yang kita lakukan pada akhirnya berdampak pada bottom line," terang Arif.
Arif menambahkan, sejumlah upaya perbaikan terus dilakukan pasca merger dilakukan sejak 2021 silam.
Pelindo pun menargetkan peningkatan kerja sama dengan segmen industri sekitar pelabuhan untuk meningkatkan traffic di pelabuhan. Kondisi ini dinilai bakal memberikan dampak pada bisnis perusahaan ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News