Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SURABAYA. Untuk menghubungkan pelabuhan peti kemas Teluk Lamong dengan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, PT Pelindo III akan membangun monorel sepanjang 11 kilometer.
Untuk proyek ini, Pelindo III akan membentuk konsorsium dari perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Adhi Karya dan juga PT INKA. “Saat ini proyek dalam sudah selesai studi kelayakan, sekarang sedang proses perizinan,” kata Edi Priyanto, Corporate Public Relations PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di Surabaya, Minggu (23/6).
Hingga saat ini, perusahaan belum bisa memastikan kapan pelaksanaan proyek bisa di mulai. Alasannya, masih menunggu perizinan pemanfaatan ruang dari TNI Angkatan Laut dan pemerintah Kota Surabaya. “Dalam rencana, proyek bisa dikerjakan dalam dua tahun,” kata Edi.
Asal tahu saja, proyek monorel yang digagas oleh Pelindo III ini akan menghubungkan pelabuhan Tanjung Perak ke pelabuhan Teluk Lamong milik Pelindo III yang akan memulai operasi pada Agustus atau September tahun ini.
Dengan adanya monorel, maka sebagian peti kemas di Tanjung Perak dan lima depo penumpukan peti kemas di sekitarnya bisa dibawa dengan monorel menuju pelabuhan baru Teluk Lamong. “Ini untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, sehingga proyek monorel bisa menjadi solusi,” jelas Edi.
Untuk konstruksi monorel akan dilakukan di sepanjang garis pantai antara Teluk Lamong dan Teluk Jakarta yang berjarak sekitar 11 kilometer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News