kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelindo III akan menerbitkan global bond Rp 5 T


Senin, 23 Juni 2014 / 09:05 WIB
Pelindo III akan menerbitkan global bond Rp 5 T
ILUSTRASI. Kendaraan online memang lebih fleksibel bagi orang yang malas berkendara, tetapi dari sisi keuangan kurang efisien KONTAN/Muradi/2017/03/23


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SURABAYA. Untuk mengembangkan pelabuhan peti kemas Teluk Lamong tahap II, PT Pelindo III berencana menerbitkan obligasi global bond senilai RP 5 triliun. Penerbitan obligasi ini akan dilakukan paling lambat kuartal terakhir tahun ini.

"Kami butuh dana untuk membangun pelabuhan Teluk Lamong II," kata Prasetyadi, Presiden Direktur PT Terminal Teluk Lamong, anak usaha PT Pelindo III di lokasi pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya, Minggu (22/6). Untuk merealisasikan rencana ini, Pelindo III selaku induk usaha akan melakukan road show ke beberapa negara seperti New York, London dan Singapura.

Sebagian dana penerbitan global bond nantinya akan digunakan untuk proyek perluas pelabuhan Teluk Lamong, dan sebagian lagi akan digunakan untuk ekspansi induk perusahaan. "Sebagian dana hasil road show digunakan untuk ekspansi PT Pelindo III lainnya," jelas Prasetyadi.

Prasetyadi menuturkan, pelabuhan Teluk Lamong merupakan proyek empat tahap yang ditargetkan rampung pada tahun 2030 mendatang. Selain membangun pelabuhan, anak usaha Pelindo III ini juga akan membangun jaringan transportasi berupa monorel yang akan menghubungkan pelabuhan terminal Teluk Lamong dengan pelabuhan Tanjung Perak.

Perlu diketahui saja, proyek pelabuhan Teluk Lamong bukanlah proyek baru bagi Pelindo III. Sebab, proyek ini sudah di wacanakan dibangun sejak tahun 1994 dan baru mendapatkan izin tahun 2010.

Untuk proyek tahap pertama, perseroan sudah membelanjakan investasi senilai Rp 3,5 triliun. Dana itu berasal dari pinjaman perbankan dan juga kas internal. "Terbesar dari internal, kisaran 70% dan 30%," jelas Hariyana, Direktur Keuangan PT Terminal Teluk Lamong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×