Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menanti kedatangan satu kapal kontainer baru. Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang transportasi laut ini, akan menggunakan kapal tersebut guna meningkatkan frekuensi pelayaran. Kapal tersebut berkapasitas 500 TEUs (Twenty-foot equivalent unit).
Akhmad Sujadi, Humas PT Pelni mengatakan, kapal tersebut didatangkan dari Turki. Kapal dengan tahun pembuatan tahun 2006 ini dibeli Pelni seharga Rp 62 miliar. ”Kapal ini akan membantu aktivitas Pelni seperti penugasan rute baru. Rencananya kapal ini akan datang bulan November,” ungkap Akhmad kepada KONTAN, Kamis (13/10).
Selama ini Pelni memang menerima tugas khusus dari pemerintah. Yakni untuk melayani enam rute penugasan yang telah ditetapkan. Enam rute itu adalah dua dari Pelabuhan Tanjung Priok, tiga dari Pelabuhan Tanjung Perak dan satu dari Makassar (1).
Pelni juga membangun keterhubungan jalur laut pada proyek tol laut. Enam rute tersebut sudah termasuk dalam program tol laut. Sujadi mengatakan, saat ini Pelni merasakan perkembangan dari program tol laut. Dia bilang tingkat keterisian (okupansi) saat berangkat mencapai 58%. Walaupun untuk keterisian saat kembali belum cukup memuaskan. Pelni menargetkan untuk upaya peningkatan kapasitas angkut.
Dia bilang keterisian akan mencapai target puncak dalam jangka waktu 2-3 tahun ke depan. Untuk menunjang itu, Pelni menggandeng pemerintah daerah setempat. Khususnya dalam membantu distribusi barang-barang komoditas setempat. ”Yang cukup lumayan, saat ini keterisian saat arah balik yakni dari Natuna dan kepulauan sekitar, biasanya terisi oleh rumput laut dan ikan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News