Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelni memberikan diskon tiket kapal laut kelas ekonomi sebesar 20% selama periode 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 atau periode natal dan tahun baru (nataru). Penjualan tiket diskon ini telah dibuka sejak 21 November 2025.
Program ini berlaku berdasarkan kesepakatan bersama Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, Kepala Badan Pengaturan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kepala Badan Pelaksana BPI Danantara tanggal 28 Oktober 2025.
VP Usaha Penumpang non Komersial Pelni, Presda Simangasing menerangkan, ini merupakan kali pertama perusahaan mendapat penugasan diskon tarif tiket periode nataru dari pemerintah. Total pagu anggaran yang dipatok sebesar Rp 24,81 miliar untuk 405.881 penerima manfaat.
“Jadi skemanya penugasan, untuk jumlah diskonnya 20% dari tarif dasar, itu tidak termasuk asurasi dan (biaya) pas pelabuhan,” jelas Presda dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Baca Juga: Hadapi Lonjakan Penumpang Saat Nataru, Begini Persiapan Pelni
Presda mencontohkan, total harga tiket Belawan-Pulau Batam, termasuk biaya pas pelabuhan Rp 47.500 dan asuransi Rp 6.000 ialah Rp 304.500. Bila tarif 20% berlaku, penumpang akan mendapat potongan menjadi Rp 254.300. Ini berlaku sebaliknya. “Yang membedakan cuma (biaya) di pas pelabuhan,” jelas Presda.
Adapun, diskon ini berlaku di seluruh channel penjualan Pelni, termasuk di loket cabang.
Namun, Presda mengatakan, program ini dapat berakhir dengan cepat apabila target penjualannya telah melampaui pagu anggaran yang berlaku. “Jadi apabila pagu anggarannya yang tadi Rp 24 miliar itu sudah habis sebelum tanggal 10 Januari 2026, otomatis akan di-close. Jadi tidak bisa kita memberikan diskon lagi. Jadi tarifnya tetap tarif normal,” imbuhnya.
Lebih lanjut Presda mewanti, seluruh penumpang wajib melakukan perjalanan sesuai identitas yang tertera di tiket. Presda menegaskan, tak akan ada toleransi bagi penumpang yang tak sesuai dengan identitas tiket. “Kalau enggak sesuai, maka pasti kita cancel. Karena takutnya disalahgunakan,” ucapnya.
Adapun hingga 26 November 2025 pukul 12.00 WIB, penjualan tiket kapal laut Pelni telah menyerap sebanyak Rp 1,35 miliar atau 5,46% dari total pagu anggaran.
Baca Juga: Sambut Peak Season Nataru, Pelni Ajukan Dispensasi Penambahan Kapasitas Kapal
Selanjutnya: Mantan Dirjen Pajak Suryo Utomo Diperiksa Kejagung, Begini Respons Menkeu Purbaya
Menarik Dibaca: Lion City vs Persib Bandung (26/11): Laga Hidup Mati, Jadwal Siaran dan Prediksi Skor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













