Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mengantongi kontrak pengangkutan barang berharga milik negara dengan Bank Indonesia ke seluruh Indonesia. Kerjasama ini berlaku hingga tahun 2026 nanti.
Direktur Utama PT PELNI (Persero), Tri Andayani mengatakan bahwa kerjasama ini semakin memperkuat peran strategis PELNI dalam perekonomian nasional, yaitu turut serta memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan uang di seluruh Indonesia, hingga ke daerah 3 TP (Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan).
"Ini merupakan peran PELNI sebagai Perusahaan BUMN yang berperan sebagai agen pembangunan yang memiliki komitmen dalam kemajuan dan pemerataan ekonomi di Indonesia," ujar Tri dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kontan, Jumat (12/7).
Baca Juga: Tambah Armada, PELNI Minta PMN 2025 Sebesar Rp 2,5 Triliun
Ini bukan kali pertama Pelni melayani kontrak pengangkutan Bank Indonesia. Sejak tahun 2015, Pelni telah mengangkut 2.400 kontainer barang berharga milik negara.
“Direncanakan dari Juni 2024 hingga Desember 2026 akan mengangkut 1.366 kontainer," tambahnya.
Asal tahu saja, selain memburu kontrak pengangkutan, tahun ini Pelni juga merencanakan penambahan 2 unit kapal pengangkutan. Perusahaan pelat merah ini tengah mengajukan permintaan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2,5 triliun.
Nantinya armada baru tersebut akan digunakan untuk melayani rute public services obligation (PSO) yang ditugaskan pemerintah. Saat ini, ada sekitar 12 kapal milik Pelni yang sudah berusia diatas 30 tahun. Kondisi ini berpotensi pada aspek keselamatan penumpang dan strategi efisiensi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News