kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelni mengincar laba Rp 305 miliar di 2017


Rabu, 04 Januari 2017 / 18:25 WIB
Pelni mengincar laba Rp 305 miliar di 2017


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengincar laba bersih sebesar Rp 305 miliar pada 2017 atau meningkat 60 % dari laba bersih 2016, yaitu yang diperkirakan bisa mencapai Rp 200 miliar.

"PT Pelni menargetkan laba Rp305 miliar atau naik 60 % dari 2016," kata Direktur Utama Pelni Elfien Guntoro dalam konferensi pers paparan rapat evaluasi perusahaan di Jakarta, Rabu (4/1).

Elfien mengatakan sepanjang 2016 perusahaan mencatatkan kinerja keuangan yang jauh membaik, yaitu terlihat dari peningkatan laba yang belum diaudit hingga November 2016 mencapai Rp195 miliar dibandingkan dengan laba bersih hingga akhir Rp2015, yaitu 119,7 miliar.

"Mudah-mudahan hingga akhir 2016, laba bersih setelah diaudit bisa mencapai Rp200 miliar," ujarnya, berharap.

Elfien menuturkan pencapaian tersebut karena pada 2016, pihaknya mendapatkan penugasan dari pemerintah, yaitu berupa 46 trayek kapal perintis dan pengoperasian program Tol Laut.

"Tol laut dimulai dengan tiga kapal, yang juga mencatatkan pencapaian signifikan bagi perusahaan," ucapnya.

Selain itu, Elfien menuturkan pihaknya juga melakukan terobosan untuk efisiensi, contohnya yaitu menerapkan sistem tiket elektronik (online) dan sistem transaksi nontunai untuk pembelian bahan bakar.

"Sistem transaksi untuk pembelian BBM dengan Pertamina bisa mencapai Rp4 miliar sehari, jadi tidak perlu lagi pakai 'cash' (tunai)," tuturnya.

Sementara itu, dia mengatakan, strategi yang dilakukan untuk mencapai laba bersih Rp305 miliar tersebut, di antaranya mengoptimalkan kapal barang dibandingkan kapal penumpang dengan adanya program Tol Laut.

"Kami berawal dari kapal barang, kembali ke barang. Jadi, akan ada beberapa perbaikan, peremajaan, memodifikasi kapal penumpang ke arah kapal barang," imbuhnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×