Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
Elfien menambahkan mulai Januari ini sudah mulai beroperasi untuk Tol Laut karena sudah mulai berjalan dengan baik dilihat dari tingkat keterisian barang yang semakin naik.
"Terutama untuk ke arah Timur, kecuali ke Natuna tingkat keterisian barangnya terlihat tidak penuh karena kita menggunakan kapal besar, tidak bisa menggunakan kapal kecil karena ombaknya sangat besar," katanya.
Melihat dari kinerja 2016, dia mengaku optimistis bisa mencapai laba bersih yang ditargetkan pada 2017 karena telah dimulai sejak awal tahun.
Sementara itu, lanjut dia, pada 2016 program Tol Laut cenderung terlambat karena baru dimulai pada Mei 2016 sebab terkendala kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pembelian kapal.
"Akhirnya kita beli kapal sendiri dan beroperasi pada Mei 2016, ini yang menyebabkan pendapatan tidak maksimal, selain itu kita harus mengaudit kondisi kapal terlebih dahulu," jelasnya.
Langkah kedua yang dilakukan, Elfien mengatakan, pihaknya juga akan menggenjot bisnis wisata dengan menghadirkan kapal pesiar atau "cruise" pada tahun ini.
Pasalnya, menurut dia, kontribusi dari kapal wisata saat ini masih terbilang rendah, yaitu sekitar Rp5 miliar sepanjang 2016.
"Bicara keuntungan, kontribusi masih kecil yaitu Rp 5 miliar dari total bisnis kita," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News