kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Pemanfaatan air untuk listrik baru 6%


Rabu, 27 November 2013 / 15:22 WIB
Pemanfaatan air untuk listrik baru 6%
ILUSTRASI. Nonton Overlord Season 4 Episode 2, Streaming Sub Indo Resmi di iQIYI, Bstation, dll


Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan listrik di negeri ini dengan terus meningkatkan pembangkit yang dimiliki. Salah satunya yaitu dengan  pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Nur Pamudji, Direktur Utama PT PLN mengungkapkan Indonesia memiliki potensi listrik tenaga air mencapai 75 ribu mega watt (MW). Namun potensi tersebut belum seluruhnya bisa dimanfaatkan.

Nur mengaku kesulitan untuk memperoleh listrik dari PLTA. Menurutnya pemanfaatan air sebagai PLTA tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tantangan yang dihadapi PLN dalam memperoleh listrik tenaga air yakni mulai dari sumber pendanaan untuk membangun bendungan.

Menurutnya pendanaan pembangunan PLTA sulit diperoleh, baik dari perbankan maupun anggaran pemerintah. Selama ini dana pendirian pembangkit yang digunakan oleh PLN berasal dari pinjaman multilateral. Memang kata dia, untuk pembangunan dan pengembangan pembangkit, tidak bisa hanya mengandalkan dana konvensional tapi harus mencari strategic partner.

Selain soal pendanaan, kendala lainnya berasal dari sisi non teknisnya, yakni masalah perizinan lahan dengan pemerintah daerah (Pemda). Bahkan kata Nur, izin lahan untuk membangun PLTA, ada yang bisa sampai delapan tahun.

Contohnya saja PLTA Asahan III yang terletak di Sumatera Utara. "Adanya regulasi pembagian kekuasaan antara Pemerintah Pusat dengan Pemda, jadi ya harus menunggu delapan tahun," tuturnya Rabu (27/11) saat ditemui di Kantor PLN Pusat, Jakarta.

Itu sebabnya, saat ini PLN baru mampu memanfaatkan air sebagai sumber listrik sekitar 6% atau sebesar 4.000 MW.

"Kita akan terus melakukan segala upaya agar ini bisa jalan, tantangan tersebut harus dihadapi. Indonesia ingin peran PLTA besar, saat ini pertumbuhan listrik 8-9%, kontribusi dari pembangkit air saat ini 6%, kita terus bangun PLTA," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×