Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - BEKASI. Ming Liang, Sales and Marketing Vasanta optimistis dapat menjangkau target pasar ekspatriat Jepang dalam memasarkan tower III, Chihana, dari proyek superblok Vasanta Innopark di kawasan industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi.
Pada acara konferensi pers, Ming menyebut kawasan MM2100 dinaungi oleh 4.000 perusahaan nasional dan multinasional, dengan presentasi ekspatriat Jepang sebesar 62% dari total 22.000 ekspatriat yang tinggal di kawasan tersebut.
"Unit Chihana memang dirancang khusus untuk memenuhi permintaan ekspatriat Jepang. Ini juga sejalan dengan penelitian dari Janes Lang LaSalle, yang menyebut serviced apartement occupancy Jepang yang tersebar di Cibitung sampai Karawang, punya tingkat okupansi sebesar 80%-95% per tahun," ujar Ming, Selasa (22/10).
Baca Juga: RedDoorz berencana IPO paling cepat tahun 2022
Captive market tersebut, lanjut Ming, ditopang pula oleh lokasi proyek yang berdekatan dengan akses keluar masuk tol KM24 dan JORR II melalui sektor Cibitung Interchange.
Sektor yang digadang akan menjadi Semanggi Baru di Koridor Timur ini, juga akan menghubungkan penjuru Utara ke Tanjung Priuk, Selatan ke Bogor, Timur ke Jakarta, serta Barat ke Pusat Jakarta.
"Fasilitas infrastruktur lainnya seperti Elevated Toll II, High Speed Train (HST) Jakarta - Bandung, Pelabuhan Patimban, LRT dan MRT, juga sedang dibangun. Ini makin memudahkan mobilitas para ekspatriat Jepang yang mengutamakan efisiensi dan fungsionalitas,"lanjut Ming.
Baca Juga: Waskita Beton Precast targetkan proyek eksternal berkontribusi sampai 60% tahun ini
Pembangunan kawasan Vasanta Innopark sendiri, juga menggandeng perusahaan asal Jepang, PT Diamond Development Indonesia (DDI), anak usaha Mitsubishi Corpororation yang khusus bergerak di sektor properti.
Desain Masterplant Innopark, kata Ming, akan dilengkapi dengan Japanese Garden seluas 2 hektar, Nihon Park, Japanese Shopping Street sepanjang 1,5 kilometer, dan ITB Technopark.
"Saat ini banyak pengembang mengklaim diri membangun properti bergaya Jepang. Kami berbeda karena kami langsung bekerjasama dengan perusahaan Jepang, dan dibangun di kawasan industri Jepang. Kedua developer kita dari Mitsubishi yang berasal dari Jepang, jadi bukan cuma Jepang-jepangan. Menurut kami kontraktor itu sama, yang penting siapa yang memonitor. Dengan dimonitori oleh Mitsubishi pastinya akan menghasilkan karya yang sangat bagus dan memang kita mengutamakan standarisasi untuk orang Jepang," ucapnya.
Baca Juga: Sirius Surya Sentosa bangun tower ketiga Vasanta Innopark di Bekasi
Ia melanjutkan, pihaknya lebih otentik dari sisi desain dan lebih memahami kebutuhan ekspatriat Jepang.
Sampai tutup tahun, Ming berkata pihaknya fokus menghabiskan penjualan unit di tower I dan II, Aoki dan Botan, yang sudah dibangun sejak 2017. Saat ini penjualan unit dari kedua tower, diklaim sudah mencapai 80% atau senilai Rp800 miliar, dan akan digencarkan setidaknya mencapai 90% - 100% sampai akhir 2019.
Sementara untuk penjualan tower III yang baru memulai pembangunan di kuartal I 2020 mendatang, ditargetkan dapat mencapai NUP sebesar 50% dari total 683 unit yang disediakan.
Baca Juga: Mengintip hotel tempat menginap tamu Jokowi bertarif Rp 150 juta per malam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
