kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Pembeli Skutik Harus Indent 3 Bulan


Rabu, 27 Januari 2010 / 09:40 WIB
Pembeli Skutik Harus Indent 3 Bulan


Reporter: Nadia Citra Surya |

JAKARTa. Sesuai prediksi, memasuki 2010, sepeda motor skuter matik (skutik) menjadi varian yang paling banyak dicari. Konsumen harus inden lama untuk mendapatkannya.

Lihat saja daftar tunggu untuk mendapatkan Vario Techno di beberapa dealer di Jakarta yang mencapai tiga bulan. "Paling cepat, dapat barang untuk warna tertentu dalam dua bulan," ujar Nisa, Staf Pemasaran dealer Honda Wahana Artha Harsaka, di bilangan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, (26/1).

Kondisi serupa terjadi di dealer Yamaha. Beberapa kategori Skutik Mio juga inden hingga dua bulan. "Soalnya, untuk beberapa warna Mio, jatah dari produsen terbatas," kata M. Rifai, Staf Penjualan Cahaya Motor di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Manajer Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Sigit Kumala tak menampik kabar itu. Menurut dia, dia sempat kewalahan memenuhi pesanan Vario Techno yang pertama kali meluncur di pasaran pada Agustus 2009 lalu.

"Kami sudah tingkatkan kapasitas dari 8.000 unit menjadi 18.000 unit per bulan," cetus Sigit. Namun siklus penjualan yang cenderung naik di awal tahun membuat langkah itu tak terlalu berarti. Konsumen tetap harus inden lama untuk mendapat skutik dengan harga rata-rata Rp 15 jutaan itu.

Public Relations dan Promosi PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), Indra Dwi Sunda, mengaku penjualan skutik Mio sempat inden. "Awalnya dua hingga tiga bulan, namun sekarang kami mulai mempercepat supaya bisa sampai ke tangan konsumen dalam waktu satu atau dua minggu," kata Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×