kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan lanjutkan lelang WK Migas, pengamat: Iklim investasi perlu dibenahi


Kamis, 28 Oktober 2021 / 18:58 WIB
Pemerintah akan lanjutkan lelang WK Migas, pengamat: Iklim investasi perlu dibenahi
ILUSTRASI. Ilustrasi blok migas. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bakal melanjutkan proses lelang Wilayah Kerja (WK) Migas tahap II di sisa tahun ini.

Pada lelang tahap II ini, direncanakan bakala da 8 WK Migas yang ditawarkan dan akan dilangsungkan disisa tahun ini. Sementara itu, pada tahun 2022 mendatang, Kementerian ESDM menargetkan ada 12 WK Migas yang bisa ditawarkan.

Menanggapi rencana ini, Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan mengingat saat ini pun kondisi industri migas sudah ditahap krisis investasi sejak beberapa tahun belakangan.

"Perlu adanya revolusi kebijakan fiskal dan sistem kontrak kerjasama yang ramah investasi," jelas Moshe kepada Kontan.co.id, Kamis (28/10).

Moshe melanjutkan, dengan situasi saat ini yang sudah memasuki akhir tahun serta kondisi pandemi covid-19 yang masih berlanjut maka banyak investor yang akan menunggu hingga tahun depan.

Baca Juga: Lelang WK Migas tahun ini masih belum menarik, begini prospeknya di tahun depan

Menurutnya, dalam upaya perbaikan iklim investasi maka pemerintah harus memberlakukan industri migas layaknya sebagai sebuah bisnis dimana perlu strategi marketing dan benchmarking dengan negara-negara produsen lainnya dalam aspek keberhasilan menarik investasi.

Moshe menjelaskan, secara khusus untuk blok gas ada tantangan yang masih perlu dibenahi khususnya terkait infrastruktur, proses bisnis hingga persoalan lahan.

"Ini tantangan kita untuk bersaing secara komersial di ranah global," kata Moshe.

Mekipun masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dilakukan, Moshe menilai hal ini masih dapat dilakukan asalkan ada kehendak politik yang kuat, kerjasama antar stakeholder terkait. Selain itu, pemagku kepentingan pun diharapkan mampu mengesampingkan ego sektoral.

Secara khusus, mengenai peluang KKKS nasional khususnya Pertamina, Moshe menilai dalam kondisi ini maka perusahaan migas pelat merah tersebut sebaiknya berfokus pada aset-aset eksisting untuk peningkatan produksi.

Selanjutnya: Pemerintah siapkan lelang 12 WK Migas guna kejar target investasi di 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×