kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah akan menenderkan 14.000 konverter kit


Jumat, 10 Agustus 2012 / 15:39 WIB
Pemerintah akan menenderkan 14.000 konverter kit
ILUSTRASI. Petugas gabungan saat melakukan penyekatan di ruas Jalan Raya Bogor, Jakarta, Selasa (6/7/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggelar tender pengadaan 14.000 konverter kit. Tender tersebut untuk memenuhi kebutuhan konverter kit dalam negeri dalam rangka program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).

Rudi Rubiandini, Wakil Menteri ESDM mengatakan, saat ini pabrikan di dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan konverter kit sehingga solusinya adalah impor. "Impor tidak boleh sembarangan, makanya harus tender,” kata Rudi, Jumat (10/8).

Saat ini, di dalam negeri hanya mampu membuat konverter kit sebanyak 1.000 unit, yang dikerjakan oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Total converter kit yang dibutuhkan pemerintah itu berjumlah 15.000 unit.

"Untuk sementara impor 14.000, harapannya nanti ada 44.000 konverter kit, tetapi anggarannya tahun 2020," kata Rudi.

Setelah diimpor, konverter kit tersebut akan dibagikan secara gratis kepada angkutan umum dan kendaraan dinas pemerintah. "Saya lupa jumlahnya berapa," kata Rudi.

Sedangkan konverter kit untuk kendaraan pribadi, Rudi bilang pemerintah tidak akan menyediakannya secara gratis sehingga harus mandiri.

Meski begitu, pemerintah berniat memberikan insentif kepada kendaraan pribadi yang menggunakan konverter kit, misalnya pinjaman lunak tanpa bunga.

"Teknisnya masih dibahas di kementrian keuangan soal insentif itu karena menyangkut anggaran. Nanti Menteri Keuangan yang akan memberikan persetujuan," jelas Rudi.

Pemerintah telah menyisihkan dana Rp 364 miliar untuk pengadaan konverter kit tersebut. Selain pengadaan converter kit, nanti juga akan ada bengkel kendaraan berbahan bakar gas yang akan dibangun sebanyak 372 unit.

"Pemerintah siapkan 14 bengkel yang berasal dari dana APBN dan 300 unit bengkel kerjasama dengan Gaikindo untuk melayani pemasangan dan pemeliharaan konverter kit," kata Rudi.

Pararel dengan pengadaan konverter kit, pemerintah juga sedang menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) untuk program konversi bbm ke bbg. Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 2,1 triliun untuk memperbanyak SPBG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×