kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah akan modernisasi pelabuhan utama di Indonesia


Selasa, 24 Januari 2012 / 20:18 WIB
Pemerintah akan modernisasi pelabuhan utama di Indonesia
ILUSTRASI. Berbagai macam masalah kulit bisa diatasi dengan masker lidah buaya.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah akan memodernisasi fasilitas-fasilitas pelabuhan utama di Indonesia. Hal ini demi menjaga daya saing industri dan sektor rill dalam menghadapi situasi global.

Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menyebut, dengan adanya modernisasi fasilitas pelabuhan akan mampu meningkatkan kecepatan arus barang dan pembangunan pada sisi pelabuhan dan pelayaran. Menurutnya, pemerintah juga akan membangun infrastruktur di luar pelabuhan guna kemudahan industri.

"Kita akan memodernisasi fasilitas-fasilitas pelabuhan untuk mengurangi keterlambatan dan high cost economy," ujar Hatta, seusai Rapat Koordinasi sektor riil di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (24/1).

Kata Hatta, anggaran modernisasi tersebut berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) tahun anggaran 2011. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan alokasi penggunaan anggaran sisa di 2012 sebesar Rp 96,6 triliun. Diantaranya dana Rp 12 triliun dari dana sisa APBN 2011 untuk pembiayaan infrastruktur, dan Rp 16 triliun untuk pendidikan.

Selain itu, untuk menjaga daya saing industri, pemerintah juga akan meningkatkan tiga gugus kerja atau task force, yang dinilai akan meningkatkan industri dalam negeri. Pertama, Penanggulangan Hambatan Industri dan Perdagangan, termasuk di dalamnya investasi, terkait kecepatan arus barang dan sebagainya. Kedua, Perlindungan Pasar Dalam Negeri, di mana akan terdapat panduan pengaman yang akan mengatasi masalah penyelundupan, perlindungan konsumen, labelisasi dan sebagainya.

Ketiga, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri. Di mana, langkah ini dilakukan sebagai pengawasan terhadap penggunaan belanja dalam negeri yang terkait dengan local content.

Selain ketiga gugus kerja ini, pemerintah juga akan lebih mengencarkan gerakan Aku Cinta Indonesia dan membeli produk Indonesia juga meningkatkan kegiatan sektor jasa seperti migas. "Selama ini, asumsi local content lebih kepada barang, sedangkan untuk jasa yang terkait dengan perbankan itu masih minim. Oleh sebab itu, kita juga mendorong penggunaan local content di sektor migas," tandas Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×