kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemerintah akan periksa fasilitas tambang Freeport


Rabu, 15 Mei 2013 / 13:07 WIB
Pemerintah akan periksa fasilitas tambang Freeport
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lewat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara akan memeriksa fasilitas yang ada di pertambangan milik PT Freeport Indonesia (PTFI).  

Rencana tersebut disampaikan Syawaluddin Lubis, Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Dirjen Minerba, Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (15/5).

Syawaluddin bilang, pemeriksaan untuk mengantisipasi kejadian  serupa, yaitu runtuhnya terowongan di fasilitas pelatihan tambang milik perusahaan asal negara Paman Sam tersebut.

"Saya langsung kirim surat Kepala Teknik Tambang untuk segera stop segala pekerjaan yang ada di sana," ujar Syawaluddin saat acara Temu Bisnis Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (ASPINDO) di MTH Square, Jakarta, Rabu (15/5).

Syawaluddin menyatakan, dalam pemeriksaan itu, pihaknya akan mengkaji kembali sarana yang rawan kecelakaan. "Saya juga memerintahkan untuk memeriksa mess hall tempat para pekerja tambang untuk makan. Karena (mess hall) tersebut yang paling luas yang letaknya ada di bawah tanah (underground). Selain itu juga ada masjid dan gereja ," terangnya.

Dia bilang, detail informasi yang diberikannya itu merupakan hasil pengamatan, sebab dirinya pernah berkunjung ke lokasi tersebut.

Mulanya, Syawaluddin heran dan tidak menduga peristiwa runtuhnya fasilitas pertambangan itu. "Lokasi itu sudah rutin dipakai sejak 2000. Kenapa sekarang tiba-tiba runtuh?," paparnya heran. Dia bilang reruntuhan material mencapai 192 meter kubik (m3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×