kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,89   4,58   0.50%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Bakal Tambah Impor Beras Lagi Sebanyak 1,6 Juta Ton Tahun Ini


Senin, 26 Februari 2024 / 15:22 WIB
Pemerintah Bakal Tambah Impor Beras Lagi Sebanyak 1,6 Juta Ton Tahun Ini
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/10/2023). Perum Bulog mengimpor sebanyak 24.000 ton beras dari Vietnam, Thailand, Myanmar dan Pakistan yang merupakan bagian dari penugasan impor 2 juta ron beras pada tahun 2023 untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/Spt.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menambah kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini. Dengan demikian total penugasan impor beras Bulog tahun ini mencapai 3,6 juta ton. 

Direktur Impor Kementerian Perdagangan (Kemendag) Arif Sulistiyo mengatakan, penambahan impor ini digunakan untuk keperluan umum dan telah diputuskan dalam rakortas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak awal Februari lalu. 

Baca Juga: Bapanas: Defisit Produksi Jadi Momok Kenaikan Harga Beras Dalan Negeri

"Tambahanya untuk keperluan umum 1,6 juta ton diputuskan di Rakortas 5 Februari lalu," jelas Arief dalam Rakor Pengendalian Inflasi, Senin (26/2). 

Meski begitu, Arief menegaskan penugasan 1,6 juta ton ini masih belum direalisasikan. Saat ni masih dalam proses perubahan neraca komoditas agar dapat diajukan permohonan persetujuan impor (PI). 

"Jadi kami untuk yang 1,6 juta ton kami belum menerbitkan PI-nya," jelas Arief. 

Polemik kurangnya pasokan beras nampaknya kian nyata.

Sebelumnya, Direktur Perum Bulog Bayu Krisnamurthi telah memberikan isyarat kemungkinan Bulog mendapatkan penugasan impor lebih dari 2 juta ton tahun ini. 

Baca Juga: Indonesia Darurat Impor Pangan

Waktu itu, Bayu mengatakan bahwa penambahn impor ini karena adanya prediksi produksi beras defisit pada Januari-Februari 2024. 

Meski begitu, Bayu menegaskan bahwa penugasan tambahan itu belum diputuskan. Penugasan impor resmi yang didapatkanya saat ini baru 2 juta ton dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk realisasi tahun 2024. 

"Sudah di bicarakan kemungkinan lebih dari 2 juta ton (impor beras), tapi yang sudah diputuskan 2 juta ton" kata Bayu dalam konferensi pers di kantornya, Jum'at (12/1). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×