kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teken MoU dengan Bulog, Pelindo Multi (SPMT) Tangani Aktivitas Impor Beras 2 Juta Ton


Selasa, 06 Februari 2024 / 16:47 WIB
Teken MoU dengan Bulog, Pelindo Multi (SPMT) Tangani Aktivitas Impor Beras 2 Juta Ton
ILUSTRASI. Pelabuhan Jamrud yang dioperasikan?PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) di Surabaya.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Pasca penandatanganan memorandum of understanding (MoU) alias nota kesepahaman antara induk PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), yakni PT Pelabuhan Persero dengan Bulog, pelabuhan SPMT akan menangani aktivitas bongkar muat kargo Bulog. 

Direktur Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto menuturkan, pihaknya akan membantu menangani bongkar muat Perum Bulog di seluruh Indonesia, termasuk aktivitas impor beras 2024.

"SPMT akan menangani bongkar muat sebanyak 2 juta ton kuota impor beras pada 2024. Saat ini SPMT juga telah menangani bongkar muat beras Bulog pada beberapa pelabuhan di antaranya Tanjung Emas, Tanjung Wangi, Balikpapan, Lhokseumawe, Malahayati, Makassar, Belawan, Dumai dan Jamrud," ujarnya dalam media gathering SPMT di Surabaya, Selasa (6/2). 

Baca Juga: Pelindo Multi Terminal (SPMT) Catat Muatan Barang Curah Kering Naik 5,9% di 2023

Selain di lokasi tersebut, SPMT juga melayani bongkar muat beras Bulog di Pelabuhan Tanjung Priok dan Kijing melalui entitas anaknya, PT Pelabuhan Tanjung Priok.

Arif menambahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan Bulog terkait kapasitas pelabuhan di bawah layanan perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan alokasi muatan atau kargo ke masing-masing pelabuhan.

Ia berkata, koordinasi tersebut juga diperlukan untuk menentukan jenis kapal yang dapat masuk ke suatu pelabuhan, sebab akan memudahkan Pelindi Multi Terminal dalam mengelola alur kapal dan barang yang masuk sehingga juga dapat mempercepat proses bongkar muat.

Baca Juga: Pelindo Dorong Pengembangan Kuala Tanjung Jadi Logistic and Supply Chain Hub

Selain kapasitas pelabuhan dan alokasi kargo, permasalahan lain yang tengah dibenahi oleh SPMT dan Bulog adalah penyelarasan waktu operasional gudang. Tak hanya itu, baik SPMT dan Bulog juga tengah mengupayakan kegiatan pengangkutan barang dari pelabuhan ke gudang yang terbatas armadanya.

"Saat ini gudang-gudang Bulog memiliki jam operasional yang terbatas. Di sisi lain, kegiatan bongkar muat yang dilakukan oleh SPMT berlangsung setiap saat alias 24/7," ujarnya.

Ia menargetkan, usai Pemilu akan membuat joint planning dan membuat perjanjian service level agreement (SLA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×