Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – BANDUNG. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi panas bumi atau geothermal.
Hal ini sejalan dengan target swasembada energi pada 2028-2029 yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Meirijal Nur menyampaikan, upaya tersebut salah satunya dengan memberikan dukungan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai garda terdepan.
Baca Juga: Geo Dipa Energi: Dibutuhkan Penetapan Tarif Energi Panas Bumi Agar Lebih Kompetitif
PT Geo Dipa Energi (Persero) adalah salah satu BUMN yang yang mengelola panas bumi untuk menghasilkan listrik.
Salah satu dukungan pemerintah yakni dengan memberikan penyertaan modal negara (PMN), kepada BUMN tersebut. Ia mencatat, pemerintah telah memberikan dukungan PMN terhadap PT Geo Dipa Energi sebanyak dua kali. Diantaranya pada 2015 sebesar Rp 607,3 miliar, dan pada 2020 sebesar Rp 700 miliar.
Disamping itu, pemerintah bersama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) juga telah memberikan dukungan dalam bentuk pinjaman pemerintah atau government guarantee sebesar US$ 335 juta. dukungan tersebut diberikan untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng 2, Wonosobo, dan PLTP Patuha 2 di Bandung.
“Pemerintah tetap komit untuk mengembangkan pembangunan di berbagai bidang terutama pembangunan yang ramah lingkungan,” tutur Meirijal dalam media briefing, Kamis (7/11).
Baca Juga: Geo Dipa Energi Sebut Investasi di Sektor Panas Bumi Mulai Bergairah Tahun Ini
Di samping itu, Ia menyebut dukungan pemerintah tak hanya PMN, namun pemerintah juga akan mengembangkan pembangunan lainnya di beberapa bidang utamanya yang ramah lingkungan.
“Tak hanya PMN tapi dukungan dukungan lain supaya keinginan kita kembangkan potensi green energy bisa diwujudkan dengan baik,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian keuangan Rionald Silaban menyampaikan, komitmen pemerintah terkait dengan transisi energi adalah sesuatu yang mutlak, dan harus dipenuhi secara baik.
“Dalam rangka pengembangan Geo Dipa, kita juga akan memberikan dukungan, baik berupa bantuan kepada Geo Dipa agar bisa mendapat dukungan dari institusi multilateral, mengingat apa yang dilakukan Geo Dipa adalah energi hijau,” kata Rio.
Baca Juga: Geo Dipa Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 10% dalam 2 Tahun ke Depan
Meski pemberian PMN sudah tidak dilakukan lagi sejak 2020 lalu, Rio menilai, pertumbuhan kinerjanya dalam beberapa tahun terakhir cukup baik. Pertumbuhan tersebut tentunya tak lepas dari adanya kolaborasi.
Direktur Pengembangan, Niaga, dan Eksplorasi GDE, Ilen Kardani mengatakan, sejak berdiri pada 2014 lalu, PLTP Patuha rutin memberikan keuntungan kepada negara dengan rata-rata Rp 200 miliar per tahunnya.
Tahun ini saja, kita memberikan profit atau setoran ke negara Rp 200 miliar setahun. Artinya kalau 10 tahun segitulah yah dari 2014,” kata Ilen.
Selain memberikan setoran ke kas negara, PLTP Patuha juga turut berkontribusi memberikan setoran melalui pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 2 miliar dalam setahun. Ini sudah termasuk hitungan dari Rp 200 triliun yang disetorkan
Baca Juga: PLTP Patuha Setor Rp 200 Miliar ke Negara Tahun Ini
Selain berkontribusi menambah kas pemerintah pusat dan daerah, hadirnya PLTP Patuha juga turut membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
“Dari segi tenaga kerja, training, kesempatan berusaha, kesempatan berkarir, dikasih pendidikan, beasiswa dan banyak lagi multiplier effect dari segi ekonomi bagi wilayah sekitar panas bumi,” ungkapnya.
Selanjutnya: Banding-Banding Kinerja Emiten Resto: Yang Cuan dan Boncos di Tengah Aksi Boikot
Menarik Dibaca: Penyebab Sinyal Wi-Fi Lambat, Salah Cara Memasang Router
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News