kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   -8.000   -0,53%
  • USD/IDR 15.855   10,00   0,06%
  • IDX 7.383   69,47   0,95%
  • KOMPAS100 1.121   5,46   0,49%
  • LQ45 876   1,40   0,16%
  • ISSI 225   0,73   0,33%
  • IDX30 448   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 536   0,07   0,01%
  • IDX80 127   0,45   0,36%
  • IDXV30 130   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 148   0,02   0,01%

Geo Dipa Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 10% dalam 2 Tahun ke Depan


Jumat, 08 November 2024 / 16:01 WIB
Geo Dipa Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 10% dalam 2 Tahun ke Depan
ILUSTRASI. Seorang warga memikul pupuk kandang di perladangan sekitar instalasi sumur Geothermal atau panas bumi PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/8/2020).PT Geo Dipa Energi memasang target bauran energi geothermal atau panas bumi sebesar 10% dalam dua tahun ke depan atau menjadi 260 gigawatt (GW).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – BANDUNG. PT Geo Dipa Energi memasang target bauran energi geothermal atau panas bumi sebesar 10% dalam dua tahun ke depan atau menjadi 260 gigawatt (GW).

Dengan target tersebut, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang geothermal ini ingin menggenjot energi listrik yang lebih ramah lingkungan. Geothermal merupakan sumber energi yang berasal dari panas alamiah di dalam bumi.

Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi Geo Dipa Energi, Ilen Kardani menyampaikan, saat ini bauran energi PT Geo Dipa Energi hanya mencapai 120 GW, dari 2.300 GW total di Indonesia.

Baca Juga: Geo Dipa Energi (GDE) Kaji Berbagai Opsi Pendanaan Eksternal, Termasuk IPO

“Dua tahun ke depan kita akan memiliki 260 GW, sehingga status kita naik menuju ke-10% bauran energi untuk geothermal,” tutur Ilen dalam media briefing, Jumat (8/11).

Adapun Ilen membeberkan, peningkatan target tersebut juga sejalan dengan sudah banyaknya investor yang menawarkan pembangunan geothermal. Rata-rata investor tertarik karena mereka juga fokus pada pentingnya pembangunan energi hijau.

“Hampir setiap bulan kita menerima tawaran kerja sama untuk pengembangan geothermal, mengapa? Dunia sekarang didorong sedang ke arah green energy,” ungkapnya.

Ia membeberkan, investor yang dulunya hanya fokus pada energi fosil, saat ini sudah banyak yang beralih ke energi hijau.

Baca Juga: Wacana Holding Geothermal Bergulir, Pertamina Geothermal (PGEO) Digandang jadi Induk

Lebih lanjut, Ilen membeberkan saat ini pihaknya  sudah mendapatkan komitmen pendanaan untuk  pengembangan di Dieng unit III dan IV. Di samping itu, PT Geo Dipa Energi juga akan bekerja sama dengan pihak lain untuk pengembangan Dieng unit VI dan VII.

“Untungnya kita sudah berada zona green energy, yang lain masih di sini (fosil), kita sudah di green, sehingga kita menjadi tujuan investasi untuk green energy. Karena nanti ke depan, kalau Indonesia memberlakukan carbon tax, itu green energy akan menjadi lebih bergairah sekali,” tambahnya.

Meski begitu, untuk memproses datangnya investor tersebut, masih diperlukan pembangunan infrastruktur dasar yang memadai. Ia juga menekankan, Indonesia tidak kekurangan investor yang berminat untuk berinvestasi di sektor energi ramah lingkungan di Indonesia.

Baca Juga: Harga Listrik Terlalu Murah, Lapangan Panas Bumi Tidak Bisa Tambah Kapasitas

“Salah satu contoh, Patuha unit II belum selesai dibuat, tapi sudah ada yang memberikan grant sebesar US$ 10 juta untuk membeli carbon creditnya. Belum jadi pun sudah ada yang ngasih US$10 juta,” tandasnya.

Selanjutnya: Satu Pameran Ratusan Peluang! IFBC ICE BSD Hadir Berikan Solusi Berwirausaha

Menarik Dibaca: Hujan Petir Landa Daerah Ini, Cek Prediksi Cuaca Besok (9/11) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×