Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus lakukan kajian dalam rangka upaya menurunkan harga beras. Saat ini berbagai mekanisme masih dalam tahap pembahasan.
"Ada beberapa mekanisme upaya menurunkan harga beras, saat ini masih dibahas, kita dikejar agar pekan ini selesai," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri(Dirjen PDN), Kementerian Perdagangan (Kemdag), Tjahya Widayanti usai menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (10/4).
Saat ini harga beras di pasar masih tinggi. Harga beras dinilai belum mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sebelumnya pemerintah telah menetapkan HET beras. HET tersebut terbagi atas dua jenis beras yaitu beras medium dan beras premium.
HET beras medium berkisar antara Rp 9.450 per kilogram (kg) hingga Rp 10.250 per kg tergantung wilayah. Sementara HET beras premium berkisar antara Rp 12.800 per kg hingga Rp 13.600 per kg berdasarkan wilayah.
Guna menurunkan harga, Kemdag akan segera meminta Perum Bulog untuk menggelontorkan beras ke pasar. "Beras akan digelontorkan secepatnya," terang Tjahya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi menyatakan produksi beras dalam negeri dalam kondisi aman. Permasalahan harga akan diselesaikan dengan memotong rantai pasok.
"Kami potong rantai pasok seperti biasa, sekarang kan banyak, PT Pertani ikut proses penggilingan kemudian langsung jual ke ritel," jelas Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News