Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Yudho Winarto
Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI), menyasar 34 proyek yang dibangun dengan skema KPBU di tahun anggaran 2025.
Sebanyak 14 proyek KPBU ada di sektor sumber daya air, 10 proyek KPBU sektor jalan dan jembatan, tujuh proyek KPBU sektor permukiman, dan tiga proyek KPBU sektor perumahan. Kemudian, terdapat tiga proyek di sektor sumber daya air yang sedang dalam tahap penyiapan dengan perkiraan nilai investasi Rp 10,78 triliun.
Di bidang jalan dan jembatan, Kementerian PU menyiapkan tujuh proyek jalan tol sepanjang 384,1 km dengan nilai Rp 124,02 triliun. Sementara di bidang permukiman yang masih tahap persiapan sebanyak empat proyek, yakni KPBU proyek Idle Capacity SPAM PemaliJuana di Kota Semarang, Jawa Tengah. Lalu, SPAM Regional Kalimantan Timur, SPAM dan SPAL KIKN juga di Kalimantan Timur, dan KPBU Pengelolaan Waduk Sei Gong di Kota Batam dan Rempang, Kepulauan Riau.
Baca Juga: Menakar Sektor Industri yang Tekor dan Tumbuh Mekar
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU, Triono Junoasmono menyebutkan, pihaknya mendorong peningkatan pembiayaan swasta untuk pekerjaan infrastruktur.
Pada periode lalu, besaran kontribusi pembiayaan swasta mencapai Rp 440 triliun dan bisa meningkat menjadi Rp 700 triliun dalam lima tahun ke depan.
Sejauh ini, dukungan pembiayaan infrastruktur dari swasta didominasi oleh swasta dalam negeri.
Namun ke depan, pemerintah berupaya agar jumlah swasta asing akan semakin meningkat. Minat asing juga semakin meningkat di antaranya dari Hong Kong dan China," sebut Triono .
Di sisi lain, negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab (UEA) ada ketertarikan masuk ke proyek tol.
Selanjutnya: Banyak Perusahaan Dual Listing di Pasar Modal Hong Kong, Ini Penyebabnya
Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Anjlok, Robert Kiyosaki Lakukan Hal Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News