Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia bersama dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) yang merupakan entitas dari PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengembangkan fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atawa refuse derived fuel (RDF) di Cilacap.
Danis Hidayat Sumadilaga, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjelaskan, Kabupaten Cilacap menjadi lokasi percontohan pembangunan instalasi RDF dengan total nilai investasi kurang lebih Rp 90 miliar yang melibatkan berbagi pihak.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) akan meraup dividen SMCB senilai Rp 24,53 miliar
"Yang ingin kami garisbawahi, pemerintah Denmark melalui Danhydra memberikan hibah peralatan mechanical electrical yang diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten Cilacap melalui fasilitasi oleh kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," kata dia dalam peresmian operasionalisasi Pengolahan Sampah Menjadi Bahan Bakar Alternatif (RDF), Selasa (21/7).
Danis menjelaskan, atas motivasi dan koordinasi, Kementerian PUPR memfasilitasi pekerjaan sipilnya dengan membangun konstruksi bangunan. Kemudian pemerintah provinsi Jawa Tengah memfasilitasi sarana penunjang dan subsidi biaya operasional. Tentunya Kabupaten Cilacap menyediakan lahan dan kendaraan pengangkut sampah.
"Dan yang paling penting keterlibatan swasta yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) sebagai pengelola sekaligus off taker dari RDF ini," papar Danis.