kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah genjot wisata religi Pulau Penyengat


Rabu, 26 Juli 2017 / 19:55 WIB
Pemerintah genjot wisata religi Pulau Penyengat


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Johana K.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama pemerintah Tanjung Pinang menandatangani MoU untuk menggenjot wisata religi di Pulau Penyengat. Penandatanganan ini dilakukan di acara Festival Pulau Penyengat, 21 juli 2017, lalu.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, dengan penandatangan ini maka Pulau Penyengat harus fokus mengembangkan destinasi wisata religi untuk mengincar wisawatan dari Singapura, Malaysia dan Thailand. "Kami yakin Pulau Penyengat akan menjadi unggulan border tourism, karena memiliki kekuatan sejarah. Ke depan, Pulau Penyengat akan dikemas dengan konsep wisata religi yang di dalamnya terdapat unsur wisata ziarah," ujar Esthy.

Obyek wisata yang dikembangkan di Pulau Penyengat adalah peninggalan sejarah yang menjadi salah satu pusat kebudayaan Melayu. Karena, Melayu identik dengan Islam, maka tentunya termasuk religi yang ada di dalamnya.

Esthy menambahkan, karena banyak makam-makam yang tentunya akan lebih berpotensi jika dikembangkan dengan konsep wisata religi. Terlebih keturunan Melayu banyak tersebar luas. Tak hanya di Indonesia, namun ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina karena memiliki kedekatan secara kultur.  "Target wisatawan mancanegara sendiri untuk Kepri (Kepulauan Riau) ditargetkan sebesar 2,2 juta wisman di tahun ini," ujar Esthy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×