Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Menteri BUMN Mustafa Abubakar meminta PT Pertamina (Persero) untuk memiliki saham mayoritas dalam proyek pengembangan kilang Balongan dengan Kuwait Petroleum International Company (KPI), anak usaha dari Kuwait Petroleum Corporation (KPC).
"Pertamina berencana menambah kapasitas produksi kilang Balongan sebesar 300.000 barel per hari (bph) dari 125.000 bph menjadi 425.000 bph. Kami berharap Pertamina bisa mayoritas di proyek itu," kata Mustafa, Kamis (26/8).
Menurut Mustafa, Pertamina juga punya rencana membangun kilang baru di Banten. Namun belum diputuskan akan bermitra dengan siapa.
Pada 20 Agustus lalu, Corporate SVP Investment Planning and Risk Management Pertamina Feredrick Siahaan meneken MoU kerjasama pengembangan kilang Balongan dengan KPI. Melalui MoU itu kedua perusahaan sepakat untuk melakukan prefeasibility dan feasibility study pengembangan kilang Balongan, Jawa Barat.
Menteri Perindustrian MS Hidayat pernah menyebut kebutuhan dana untuk mengembangkan kapasitas produksi kilang Balongan mencapai US$ 8-9 miliar.
Menyadari kebutuhan dana untuk proyek tersebut besar, Direktur Keuangan Pertamina M Afdal Bahaudin mengaku kedua perusahaan tengah membahas sejumlah alternatif pembiayaan.
"Belum tahu pembiayaannya nanti bagaimana; setelah lebih detil pembicaraannya dari sekedar MoU baru dicari. Lagian kan itu multiyears project," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
