Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan memperbesar kapasitas pengolahan Kilang Balongan, Indramayu menjadi 325.000 barel. Saat ini, kapasitas pengolahan kilang tersebut sebanyak 125.000 barel. Studi kelayakan untuk penambahan kapasitas tengah dilakukan BUMN migas tersebut.
Direktur Pengolahan Pertamina Rukmi Hadihartini menjelaskan, penambahan kapasitas satu unit Crude Distillation Unit (CDU) sebanyak 200.000 barel tersebut sudah mendapat persetujuan dari jajaran Direksi dan Komisaris Pertamina.
"Direksi dan komisaris meminta mulai pengerjaan pada 2010, dari rencana semula 2012 sehingga bisa selesai pada 2014. Sebab, di tahun 2014 diperkirakan akan ada kekurangan suplai regional. Ekspansi itu memang untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ujar Rukmi, Jumat (29/5).
Saat ini setiap harinya Balongan mendapat pasokan 100.000 barel minyak mentah dari lapangan Duri dan 25.000 barel dari lapangan Minas, Riau milik Chevron Pacific Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan minyak mentah akibat penambahan kapasitas pengolahan kilang tersebut, Pertamina menurutnya tengah melakukan negosiasi dengan Kuwait Petroleum Corporation. "Tetapi masih dibicarakan, belum ada kesepakatan," katanya.
Pertamina akan menegosiasikan pasokan 300.000 barel dengan Kuwait Petroleum Corporation. Karena jika penambahan kapasitas pengolahan tersebut selesai dilakukan, Pertamina akan menghentikan asupan minyak mentah dari lapangan Duri untuk Balongan.
"Karena minyak dari Duri itu kandungan metalnya tinggi, makanya butuh ARHDM (Atmospheric Residue Hydrodemetallization) untuk menurunkannya. Itu kan biayanya tinggi, makanya kita akan kurangi dari Duri menjadi dibawah 100.000 barel sedikit demi sedikit," kata Rukmi.
Sayangnya, Rukmi belum bisa menyebutkan berapa investasi yang dibutuhkan untuk menambah kapasitas pengolahan tersebut. Pasalnya, Pertamina masih melakukan studi awal untuk ekspansi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News