Reporter: Asnil Bambani Amri, Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Pemerintah minta PT Sarinah (Persero) mengembalikan fungsi kantor Thamrin yang selama ini disewakan kepada unit usaha lain.
“Sebagian besar lantai disewakan, kedepan saya harap ini tidak ada lagi dan sepenuhnya sudah dikuasai Sarinah,” kata Mustafa Abu Bakar, Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN).
Asal tahu saja, Sarinah merupakan perintis pusat perbelanjaan atau ritel modern di Indonesia. Kehadiran Sarinah tak hanya mengemban misi sebagai price leader, stabilisator serta distributor barang kebutuhan pokok, namun juga diharapkan dapat turut berperan penting sebagai stimulator yang memacu peningkatan produk dalam negeri.
Saat ini, Sarinah sudah berkembang pesat sebagai pusat bisnis dan perdagangan. Bahkan, gedung Sarinah sudah masuk dalam kategori cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi sehingga setiap renovasi yang dilakukan tidak boleh mengubah bentuk aslinya.
Mustafa menyebutkan, Sarinah sudah memiliki tanda-tanda perbaikan pendapatan pada kinerja triwulan pertama tahun ini. Total pendapatan yang dipatok Sarinah tahun 2010 ini sebanyak Rp 500 miliar dengan target capaian laba bersih Rp 25 miliar. Sementara itu, realisasi pendapatan tahun 2009 lalu omzet Rp 417 miliar dengan laba bersih Rp 8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News