kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah perlu terus dorong masyarakat menggunakan BBM berkualitas


Kamis, 27 Mei 2021 / 11:38 WIB
Pemerintah perlu terus dorong masyarakat menggunakan BBM berkualitas
ILUSTRASI. SPBU Pertamina?di Jakarta, Minggu (2/5/2021)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

Dia menilai, BBM RON rendah juga lebih boros dan berdampak negatif pada mesin. Apalagi mayoritas negara di dunia sudah tidak ada yang menjual BBM Ron 88 seperti premium.

Agar konsumsi BBM RON tinggi dimintai, pemerintah disarankan mendorong masyarakat untuk beralih ke Pertamax series.

Apalagi banyak promo yang diberikan ke konsumen. Pemerintah, kata dia, bisa membuat standar bahan bakar yang lebih baik dan segera menerapkannya, misalnya Euro IV.

Febby mengingatkan, selain berdampak negatif bagi mesin kendaraan bermotor, BBM RON rendah juga berakibat buruk terhadap lingkungan hidup dan kesehatan. Karena pembakaran tidak sempurna, maka BBM RON rendah akan menghasilkan emisi sangat tinggi.

Selain itu, juga akan menghasilkan karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang juga tinggi. "Penggunaan BBM berkualitas akan mendorong penurunan emisi dan memperbaiki kualitas udara," beber dia.

Baca Juga: Pertamina mampu bikin harga BBM RON 92 makin kompetitif

BBM berkualitas juga membuat sistem pembakaran mesin lebih sempurna, sehingga lebih irit BBM, mesin awet dan mempermudah perawatan kendaraan.

"Beban negara untuk BBM berkurang karena dana kompensasi dialihkan ke sektor/pos lain yang lebih membutuhkan sehingga menjadi lebih tepat sasaran," ungkap dia.

BBM berkualitas milik Pertamina, memiliki banyak kelebihan, terutama memiliki teknologi yang merawat kendaraan sehingga lebih optimal. Kualitas gas buang lebih bersih.

Kemudian, BBM berkualitas Pertamina bisa menghemat jarak tempuh kendaraan dan menjaga mesin tetap awet sehingga bisa lebih hemat dalam segi perawatan.




TERBARU

[X]
×