Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ditjen Migas Departemen ESDM memperpanjang masa penawaran 17 Wilayah Kerja (WK) blok migas yang sudah ditawarkan pada pertengahan Juni lalu. Rilis resmi Ditjen Migas menyebut tender kali ini merupakan Extension of First Petroleum Bidding Round 2009.
Ketujuh belas blok tersebut adalah; Tomini Bay I, Tomini Bay II, Tomini Bay III, Tomini Bay IV, Tomini Bay V, dimana semuanya terletak di Sulawesi Tengah. Gorontalo Tomini I, Gorontalo Tomini II di Gorontalo. Selain itu, Blok North Bone, Kolaka Lasusua Teluk Bone, Kabaena Block Teluk Bone, Jampea Block Teluk Bone. Semua blok itu terletak di Sulawesi Utara.
Ada juga blok Buton 111 di lepas pantai Buton. Lalu, blok Menui Asera dan Morowali yang keduanya terletak di di lepas pantai Sulawesi Selatan. Blok Sula I, Sula II di lepas pantai Sula, dan Bird’s Head Block di lepas pantai Papua Barat.
"Perusahaan yang berminat diundang untuk mengambil dokumen penawaran di Ditjen Migas. Selain itu, juga harus mengikuti prosedur serta syarat dan kondisi yang dicantumkan dalam dokumen penawaran," kata Direktur Pembinaan Kegiatan Usaha Hulu Migas Departemen ESDM Edy Hermantoro, Kamis (1/10). Pengambilan dokumen dibatasi sampai 12 November 2009. Serta harus dikembalikan satu hari setelahnya.
Menurut Edy, alasan dilakukannya tender lanjutan ini hanya mengundurkan waktu penutupan penyerahan dokumen tender. Tujuannya adalah mengantisipasi waktu pengambilan dan pengembalian dokumen yang hilang karena liburan.
Sementara Direktur Jenderal Migas Evita Herawati Legowo beralasan, pelaksanaan tender ini diharapkan mendapat respon yang lebih baik dari perusahaan migas. Setelah pengumuman tender sebelumnya tidak menggembirakan. "Betul untuk memberikan kesempatan yang lebih luas, terkait situasi ekonomi terbaru," ujarnya.
Sebelumnya, pada 16 Juni lalu pemerintah sebenarnya telah menawarkan sejumlah blok yang ditawarkan di atas. Namun, tampaknya ke 17 WK tersebut tidak menarik minat KKKS untuk mengajukan penawaran.
Sebab, seharusnya, pengambilan dokumen lelang reguler batas akhir penyampaian dokumen partisipasi paling lambat 13 Oktober 2009. Namun terpaksa diperpanjang satu bulan karena tidak banyak diminati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News