kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,51   -23,22   -2.51%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah pilih jual gas Blok Tuna ke Vietnam


Kamis, 24 Agustus 2017 / 15:04 WIB
 Pemerintah pilih jual gas Blok Tuna ke Vietnam


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Pemerintah lebih memilih kembali menjual gas ke luar negeri. Kali ini rencananya ekspor gas akan ditujukan ke Vietnam yang berasal dari Blok Tuna, Kepulauan Natuna, Riau.

Arcandra Tahar, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, ada alasan keekonomian lapangan yang sebabkan pemerintah berencana untuk menjual gas di blok Tuna ke luar negeri ketimbang didistribusikan ke dalam negeri.

“Jika ke Indonesia keekonomian tidak akan masuk, nah kita lihat ada peluang biar lapangan itu di kembangkan dan ada keekonomian maka dilalirkan kesana (Vietnam),” kata Arcandra saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Rabu malam (23/8).

Letak blok Tuna memang berbatasan langsung dengan perairan Vietnam daripada dengan wilayah Indonesia lainnya. Menurut Arcandra, belum tersedianya infrastruktur pengembangan gas di sekitar wilayah Natuna membuat biaya pengembangan gas di Tuna dipastikan akan sangat besar jika dipaksakan menyalurkan ke dalam negeri.

Adapun, Blok Tuna saat ini sebenarnya telah dikelola oleh Premiere Oil Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 65%. Ada dua lapangan yang dikembangkan yakni Kuda Laut dan Singa Laut. Pada tahun 2014 perusahaan menemukan potensi cadangan sebesar 100 juta barel setara minyak (MMBOE).

Pada tahun ini Premiere oil mendapatkan persetujuan perpanjangan eksplorasi selama 3 tahun. Dengan adanya perpanjangan ini maka bisa dilakukan perencanaan konsep lebih matang pengembangan lapangan sebelum mengajukan Plan of Development (PoD) kepada pemerintah.

Beberapa kerja sama yang akan dijalin antara lain pemanfaatan gas di wilayah perbatasan, studi bersama terkait pengembangan infrastruktur gas di wilayah perbatasan. Kemudian studi kelayakan terkait konektivitas pipa gas di masing-masing wilayah perbatasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×