kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Pemerintah Resmi Usulkan Tambahan Kuota Volume BBM Bersubsidi


Kamis, 29 Januari 2009 / 11:53 WIB


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi mengajukan usul penambahan kuota volume BBM bersubsidi kepada Komisi VII DPR sebanyak 3.090.082 kilo liter.

Dalam catatan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, kuota volume BBM bersubsidi yang sudah disepakati dalam APBN 2009 adalah sebanyak 36.854.448 kilo liter, sementara dalam pembahasan RAPBN-P 2009 pemerintah mengusulkan perubahan sebesar 38.944.530 kilo liter.

"Alasan pertama kita minta tambahan volume BBM karena adanya kebijakan penurunan harga premium dan solar sebesar rata-rata 8,1%," kata Purnomo, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (29/1).

Akibat penurunan harga tersebut, pemerintah memperkirakan akan ada peningkatan konsumsi BBM jenis premium dan solar tahun ini. Rinciannya adalah, volume premium diusulkan sebanyak 20.638.869 kilo liter dari sebelumnya 19.444.354 kilo liter, solar sebanyak 12.500.750 kilo liter dari sebelumnya 11.605.183 kilo liter. Sementara volume kerosene tidak mengalami usulan penambahan dan tetap di angka 5.804.911 kilo liter.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×