Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi mengajukan usul penambahan kuota volume BBM bersubsidi kepada Komisi VII DPR sebanyak 3.090.082 kilo liter.
Dalam catatan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, kuota volume BBM bersubsidi yang sudah disepakati dalam APBN 2009 adalah sebanyak 36.854.448 kilo liter, sementara dalam pembahasan RAPBN-P 2009 pemerintah mengusulkan perubahan sebesar 38.944.530 kilo liter.
"Alasan pertama kita minta tambahan volume BBM karena adanya kebijakan penurunan harga premium dan solar sebesar rata-rata 8,1%," kata Purnomo, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (29/1).
Akibat penurunan harga tersebut, pemerintah memperkirakan akan ada peningkatan konsumsi BBM jenis premium dan solar tahun ini. Rinciannya adalah, volume premium diusulkan sebanyak 20.638.869 kilo liter dari sebelumnya 19.444.354 kilo liter, solar sebanyak 12.500.750 kilo liter dari sebelumnya 11.605.183 kilo liter. Sementara volume kerosene tidak mengalami usulan penambahan dan tetap di angka 5.804.911 kilo liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News