Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berusaha mempercepat lelang Blok Makassar Strait. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Ediar Usman mengatakan pemerintah memang ingin segera melelang Blok Makassar Strait.
Pemerintah pun saat ini tengah melakukan persiapan lelang Blok Makassar Strait. Persiapan yang dilakukan diantaranya menyiapkan dokumen lelang dan data-data terkait Blok Makassar Strait.
Selain itu, pemerintah juga melibatkan SKK Migas dan Badan Geologi agar lelang Blok Makassar Strait bisa segera dilaksanakan. "Tidak lama-lama amat, kalau cepat datanya ya cepat. Libatkan SKK Migas, Badan Geologi, mudah mudahan bulan depan," kata Ediar, Selasa (24/7).
Asal tahu saja, pemerintah akhirnya memutuskan untuk melelang Blok makassar Strait yang akan terminasi pada 2020. Ini lantaran kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di blok tersebut yaitu Chevron dengan PI sebesar 72% dan Sinopec sebesar 18% tidak berminat mengelola blok tersebut. Pertamina juga menolak untuk mengelola blok tersebut.
Maklum saja, Blok Makassar Strait yang terdiri dari dua proyek migas yaitu proyek West Seno dan proyek Maha masih dalam tahap ekplorasi sehingga dianggap tidak ekonomis.
Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Chuck Taylor kepada Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyatakan secara resmi untuk melepas Blok Makassar Strait karena perhitungan Net Present Value (NPV) Blok Makassar Strait negatif.
Dengan keputusan tersebut, pemerintah pun akhirnya memutuskan untuk melelang Blok Makassar Strait. Pemerintah menargetkan lelang Makassar Strait sudah bisa dilaksanakan dalam tiga bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
