Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelenggarakan Peluncuran Penandatanganan Kontrak Kegiatan Tahun Anggaran 2016 pada Rabu (6/1/2016).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk percepatan penyerapan anggaran tahun 2016.
"Acara ini bukan seremonial, namun semata-mata laporan Kementerian PUPR kepada masyarakat bahwa kita siap bekerja awal Januari 2016. Biasanya penyerapan anggaran pada Mei-Juni sebesar 6 persen, kita akan tarik pada Januari sehingga penyerapan anggaran lebih baik," jelas Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Total paket yang ditandatangani hari ini adalah sebanyak 644 paket dengan nilai kontrak Rp 8,81 triliun. Dari 664 paket, sebanyak 597 paket merupakan paket kecil dengan nilai kontrak di bawah Rp 50 miliar. Sementara sisanya, sebanyak 47 paket merupakan paket-paket besar di atas Rp 50 miliar.
Nilai kontrak yang ditandatangani hari ini merupakan 10,84 persen dari total belanja modal Kementerian PUPR Tahun 2016 sebesar Rp 81 triliun. Pagu anggaran Kementerian PUPR Tahun 2016 sendiri sebesar Rp 104,8 triliun.
Adapun paket kontrak yang ditandatangani hari ini adalah bidang Sumber Daya Air (SDA) sebanyak 191 paket senilai Rp 811,41 miliar.
Kemudian bidang Jalan dan Jembatan sebanyak 436 paket senilai Rp 7,93 triliun, bidang Infrastruktur Pemukiman sebanyak 11 paket senilai Rp 68,87 miliar, dan bidang Penyediaan perumahan sebanyak 6 paket senilai Rp 4,8 miliar.
Acara penandatanganan kontrak kegiatan tahun anggaran 2016 ini juga turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, dan Kapolri Badrodin Haiti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News