kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pemilik Lahan Industri Ketiban Berkah Ekspansi Manufaktur


Minggu, 10 September 2023 / 09:00 WIB
Pemilik Lahan Industri Ketiban Berkah Ekspansi Manufaktur
ILUSTRASI. Beberapa perusahaan lahan industri mencatatkan penjualan lahan baru sebagai hasil dari ekspansi perusahaan manufaktur.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan-perusahaan di dalam negeri dan dari luar negeri yang melakukan ekspansi telah memberikan manfaat kepada perusahaan yang menyediakan lahan industri. Beberapa perusahaan ini mencatatkan penjualan lahan baru sebagai hasil dari ekspansi perusahaan manufaktur.

Baru-baru ini, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang dimiliki oleh PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mendapat investor baru. Pada tanggal 30 Agustus 2023, Sichuan Hebang Biotechnology Co. (Hebang) menandatangani Conditional Shares Purchase Agreement (CSPA) dengan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera, yang merupakan anak perusahaan AKRA, untuk membeli tanah guna mendirikan pabrik petrokimia di KEK JIIPE.

Luas lahan yang akan dibeli adalah 67 hektare. Hebang akan menggunakan lahan ini untuk membangun pabrik bahan kimia.

Hebang, perusahaan asal China ini berencana untuk menginvestasikan dana sebesar US$ 800 juta dalam proyek tersebut untuk membangun pabrik petrokimia, terutama untuk produksi sodium karbonat, amonium klorida, glifosat, dan produk-produk lainnya.

Baca Juga: Investasi Sektor Riil Menggeliat, Kinerja Emiten Kawasan Industri Mencuat

Direktur dan Sekretaris Perusahaan AKRA, Suresh Vembu, mengatakan bahwa PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera akan berusaha agar serah terima penjualan lahan tersebut dapat selesai tahun ini. Dengan begitu, AKRA dapat mencatatkan pendapatan dari penjualan tanah ini dalam buku tahun ini.

Dengan pembelian lahan seluas 67 hektare yang mungkin selesai pada tahun 2023, target penjualan lahan yang ditetapkan AKRA tahun ini, yakni antara 70 hingga 75 hektare, bisa terlampaui.

Pada semester pertama tahun 2023, segmen lahan industri mencatatkan pendapatan sebesar Rp 613 miliar, yang meningkat 308% dari Rp 151 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan ini terdiri dari penjualan lahan senilai Rp 482 miliar, naik 925% dari realisasi penjualan lahan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 47 miliar. Selama semester pertama tahun 2023, JIIPE telah menjual 19,6 hektare tanah kepada produsen lembaran tembaga terkemuka, PT Hailiang Nova Material Indonesia.

Baca Juga: Knight Franks: Bekasi Masih Jadi Andalan Sektor Industri pada 2023

Peningkatan penjualan lahan juga tercatat oleh pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS). Pada semester pertama tahun 2023, DMAS menjual 28,3 hektare lahan industri.

Industri pusat data masih menjadi kontributor utama penjualan lahan industri DMAS. "Masih ada permintaan lahan industri sekitar 90 hektare, yang berasal dari sektor pusat data, otomotif, logistik, FMCG, dan sektor lainnya," kata Direktur DMAS, Tondy Suwanto.

DMAS berhasil mencapai pendapatan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 1 triliun dalam enam bulan pertama tahun 2023. Realisasi ini mencapai sekitar 59,7% dari target marketing sales tahun 2023 sebesar Rp 1,8 triliun. Mayoritas pendapatan marketing sales DMAS pada paruh pertama tahun 2023 berasal dari penjualan lahan industri, di samping penjualan produk komersial dan hunian.

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan penjualan lahan industri sebesar Rp 1,27 triliun. Penjualan lahan industri di paruh pertama tahun 2023 sebagian besar berasal dari Kendal, sebesar Rp 1 triliun atau 68,9 hektare, dan sisanya sebesar Rp 276 miliar atau 13,3 hektare berasal dari Cikarang.

Mulyadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA, menjelaskan bahwa pihak yang membeli lahan industri KIJA cukup bervariasi, mulai dari sektor pengemasan, plastik, peralatan medis, hingga baterai listrik.

KIJA menargetkan penjualan lahan industri sebesar Rp 1,4 triliun, dengan rincian sekitar Rp 600 miliar berasal dari Cikarang dan Rp 800 miliar berasal dari Kendal.

Baca Juga: Kawasan Industri Diminta Pakai Listrik PLN, Begini Respons Puradelta Lestari (DMAS)

Sementara itu, marketing sales PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) belum mengalami perubahan signifikan sejak kuartal pertama 2023. Berdasarkan lahan yang terjual, capaian marketing sales senilai Rp 51 miliar berasal dari penjualan 2 hektare lahan dengan harga rata-rata Rp 2,9 juta per meter persegi.

“Kami belum ada update lagi, (terakhir per kuartal pertama) belum bertambah lagi,” terang Seri, Head of Investor Relations Bekasi Fajar kepada Kontan.co.id, Rabu (6/9).

Analis dari BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano, tetap merekomendasikan saham DMAS sebagai buy dengan target harga Rp 220. Saham DMAS menjadi pilihan utama di sektor kawasan industri. Hal ini karena Victor yakin permintaan lahan industri dari perusahaan pusat data akan tetap kuat tahun ini. Selain itu, groundbreaking pabrik baterai Electrum dan Hyundai juga akan memperkuat komitmen DMAS terhadap penggunaan energi terbarukan dan industri teknologi tinggi di kawasan industri mereka.

Sementara itu, seorang analis dari Henan Putihrai Sekuritas, Arandi Pradana, memperkirakan penjualan lahan AKRA sebesar 50 hektare tahun ini secara konservatif. Estimasi ini berpotensi menghasilkan penjualan lahan sebesar Rp 1,0 triliun, naik 6,1% dari tahun sebelumnya. Namun, dengan pembelian lahan oleh Hebang, Arandi memperkirakan kinerja AKRA akan melampaui ekspektasinya.

Dia merekomendasikan pembelian saham AKRA dengan target harga Rp 1.500 per saham. Kendati begitu, risiko dari rekomendasi ini adalah lemahnya volume penjualan bahan bakar minyak, penurunan harga minyak bumi, serta penjualan lahan yang lebih rendah dari perkiraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×